New York, KompasOtomotif - Kegembiraan Nissan Motor Company memenangkan tender taksi di New York tentu menjadi kebangaan tersendiri. Sayangnya, meski sudah di tangan, "rezeki" ini tak kunjung bisa dinikmati karena gelombang protes dari politisi dan asosiasi.
Di jalan Manhattan yang sibuk, sangat jarang terlihat taksi Nissan NV200, mobil yang didesain khusus oleh Nissan sesuai permintaan pemerintah kota New York. Padahal, Nissan seharusnya bisa menikmati kontrak eksklusif sejak tiga tahun lalu untuk menyuplai 100 persen kebutuhan taksi di New York selama 10 tahun.
Nilai kontrak ini mencapai 1 miliar dollar AS (setara Rp 12,8 triliun) ditandatangani oleh Walikota New York sebelumnya, Michael Bloomberg. Nissan seharusnya punya potensi pasar hingga 14.000 unit, sesuai jumlah taksi yang beroperasi setiap hari.
Para politisi kota kemudian melayangkan tuntutan hukum sejak tahun lalu, terkait upaya monopoli pemasok satu merek untuk taksi di New York. Akibatnya, kontrak ekslusif yang sudah dimiliki Nissan terbengkalai. Sampai saat ini baru 500 unit NV200 yang beroperasi.
"Sangat gila. Mobil ini bagus, tetapi kemudian terseret ke ranah politik. Kami sudah menjual beberapa ratus unit tahun ini, tetapi seharunya jumlah itu sudah ribuan sampai sekarang jika kondisi tidak seperti ini," ketus Alex Chaoush, Manajer Penjualan Taksi Koeppel Nissan, divisi baru penjualan Taksi milik Nissan, dilansir Autonews (15/12/2014).
Meluncur lagi
Melihat kondisi ini, Nissan berencana meluncurkan kembali taksi yang memenangkan tender eksklusif di New York dalam beberapa pekan ke depan. Peluncuran dimaksudkan untuk menegaskan kalau merek terbesar kedua di Jepang itu telah sah dan punya hak menikmati kontrak tersebut.
Carlos Ghosn, CEO Nissan, menyatakan rasa syukur setelah bisa melihat kehadiran Nissan NV200 menjadi taksi di New York. Padahal, dia sempat meragukan waktu untuk memulai mulai memasok kebutuhan taksi New York sesuai kontrak yang telah disepakati. Namun dengan kondisi ini, dirinya mengaku kecewa.
"Tentu saja, akan selalu ada kekecewaan. Tetapi saya percaya akan ada keadilan. Ada upaya untuk menggagalkan proyek ini. Anda tahu, tengah ada pertarungan hukum saat ini, tetapi keputusan akhir kami benar. Kami sudah melakukan semua yang diminta," beber Ghosn.
Proyek taksi Nissan dituntut oleh asosiasi taksi di New York (GNTTA), yang mengaku mewakili sepertiga dari seluruh pebisnis taksi. Mereka menuntut beberapa hal, menyangkut monopoli satu model yang merusak persaingan. Dijelaskan juga bahwa NV200 belum terbukti berkualits, lalu fitur kaca panoramic di bagian atas kendaraan tidak aman bagi penumpang, dan pasokan kendaraan terbatas bagi perusahaan taksi di New York.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.