Fiat 500 terbaru tetap mempertahankan nilai-nilai yang telah disematkan pada Cinquecento generasi pertama. Sejak diluncurkan pada 2007, ada 1 juta Fiat 500 generasi terbaru telah terjual di 110 negara. Popularitas tersebut dihadirkan melalui kemampuan brand Fiat untuk memberikan personalisasi dengan beragam pilihan kombinasi warna, varian dan aksesoris, performa mesin dan kenyamanan berkendara.
Spesial
Kali ini KompasOtomotif mendapat kesempatan melihat lebih dekat dan menyelami keindahan 500 Sport berkelir merah. Model ini jelas bukan sekedar mobil kota yang dibanderol Rp 100-an juta. 500 Sport punya kelas tersendiri dan merupakan produk premium. Di Indonesia 500C bermain bersama Mini dan Smart. Otomatis para penggunanya pun punya status sosial yang cukup tinggi, minimal General Manager. Sebab, banderolnya mencapai Rp 365 juta off the road Jakarta.
Bentuk yang unik dan mungil berdesain klasik modern memang mengundang perhatian beberapa orang yang melihatnya. Tak sedikit pula yang tersenyum dan mengagumi ketika awak redaksi sedang bertandang ke beberapa kafe serta mal ternama di Ibu Kota. Bahkan terlihat anak kecil berumur sekitar 5 tahun yang menarik-narik lengan ayahnya untuk sekedar memperlihatkan ada mobil mungil yang melintas.
Nah, dibanding dengan versi reguler, 500 Sport punya beberapa perbedaan. Seperti bemper depan belakang berdesain yang aerodinamis, gril corak sarang lebah, pelek 16-inci warna mineral grey berlogo ‘500’ berkelir merah. Plus spoiler yang terdapat pada pintu bagasi, yang melengkapi tampilan sporty.
Nilai seni
Nuansa hitam dan abu-abu mendominasi interior Fiat 500 Sport. Lingkar kemudi lebih tebal berbentuk flat-bottom dengan paddle-shift memberikan sensasi berkendara yang penuh percaya diri. Panel instrumen berwarna hitam dan kursi berbahan kulit dengan logo 500S memberikan aura sporty. Semua pengerjaan serta detail yang ditampilkan begitu mencerminkan nilai seni khas kendaraan produk Italia.
Secara kapasitas, 500 Sport didesain untuk 2 orang. Meski bagian belakang terdapat 2 tempat duduk, namun hanya bisa dinikmati anak-anak dengan tinggi maksimal 120 cm. Konfigurasi tersebut saat ini kerap disebut 2+2. Namun untuk penumpang depan ruang kaki dan kepala cukup lega. Paparan cahaya dari sunroof yang juga berfungsi sebagai atap panoramik membuat kesan makin lapang.