Munich, KompasOtomotif - Grup BMW menyatakan akan serius menggarap segmen mobil hibrida plug in, dengan menambahkan varian itu pada model-model andalan mereka, termasuk Seri-3. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi regulasi standar emisi yang semakin ketat di negara-negara maju.
BMW memamerkan prototipe sistem penggerak Seri-3 berteknologi hibrida plug in di Miramas, Perancis, (1/12/2014). Mobil ini mengombinasikan mesin 4-silinder dengan motor listrik yang bisa dimanfaatkan berkendara hingga 35 km hanya dengan tenaga dari baterai.
Selain itu, BMW juga berencana melepas varian serupa untuk X5 dan beberapa model laris lain yang dimilikinya. Varian elektrik untuk sub-merek MINI dan Rolls-Royce juga tidak menutup kemungkinan, jelas juru bicara BMW, Manfred Poschenrieder, dilansir Reuters (1/12/2014).
Selama ini, BMW menawarkan teknologi hibrida plug in melalui sub mereknya, "i" yang sudah dipasarkan sejak tahun lalu. Dua model sudah diluncurkan sub merek ini, yakni i3 dan i8, keduanya mendapat sambutan hangat dari konsumen setia BMW.
Sayang komitmen BMW, tidak diikuti dengan bocoran waktu kapan perusahaan mulai memasarkan varian ramah lingkungan itu pada masyarakat. "Melalui keahlian yang sudah terbukti, kami beri garansi akan menawarkan sesuatu yang kompetitif," jelas Harald Krueger, Kepala Produksi BMW.
Selain BMW, Audi dan Mercedes-Benz sudah memiliki varian hibrida plug in sebagai bagian dari strategi menghadapi 2025, ketika standar emisi ketat berlaku di Eropa. Prinsipal otomotif memilih memanfaatkan motor listrik untuk meningkatkan penghematan BBM dan membuat produk mereka bisa diterima di kota besar, seperti London, yang sudah memberlakukan zona emisi rendah di bebera lokasi strategis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.