Jakarta, KompasOtomotif – Kawasaki Ninja 250FI bisa diibaratkan sebagai pria muda metroseksual yang dengan semangat menyala datang di era baru menantang gemerlap dunia sepeda motor sport. Tapi Ninja R dan RR 150cc 2-tak tetaplah legenda, bak pria paruh baya yang punya segudang pengalaman dan prestasi, model ini masih punya taji dan belum bisa ditandingi.
Ini bukan soal adu kecepatan, tapi dilihat dari sudut pandang penjualan. Meski sepeda motor 4-tak seakan menjadi tunggangan wajib karena masalah emisi, namun Ninja 2-tak masih sangat kuat dan diminati. Popularitasnya masih tinggi. Sumbangsih 50 persen terhadap penjualan Kawasaki Indonesia bisa dijadikan bukti.
Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales Promotion Department Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memberi data, bahwa rata-rata dalam sebulan Ninja 2-tak terjual 7.000-an unit. Ini berarti sudah hampir 50 persen berkontribusi terhadap penjualan Kawasaki yang mencapai 15.000-an unit sebulan.
Diskontinyu mengambang
”Masih banyak digemari (Ninja 2-tak), terutama di daerah luar Jakarta. Karena memang performanya sangat bagus. Lagipula, teknologi 2-tak masa kini sudah bisa mengikuti standar emisi dari pemerintah,” urai Michael memberi alasan, dalam Indonesia Motorcycle Show 2014.
Dikatakan tren ini akan terus berlanjut, bahkan hingga akhir tahun. Rencana diskontinyu model 2-tak pun kembali mengambang. Ninja RR Mono 4-tak 250cc silinder tunggal yang disiapkan sebagai pengganti tak kunjung bisa mengejar.
KMI saat ini memasarkan empat varian Ninja 2-tak. Ninja R dijual Rp 27,8 juta, Ninja SS Rp 27,6 juta, Ninja RR Rp 36,4 juta, dan Ninja RR Special Edition Rp 37,7 juta. Semua harga on the road Jadetabekser.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.