Paris, KompasOtomotif - Produsen mobil premium, seperti Mercedes-Benz, Volvo, dan BMW semakin menjual mobil dengan karakteristik homogen ke pasar. Strategi ini dilakukan supaya mendongkrak margin keuntungan perusahaan dan mempermudah daftar pilihan serta opsi bagi konsumen. Tetapi, perusahaan tetap menawarkan pilihan khusus jika memang ingin memiliki mobil yang berbeda dengan tipe standar.
Langkah ini dilakukan supaya menjaga keterarikan konsumen yang terlalu bingung memilih karena banyaknya varian, fitur multimedia, dan teknologi keselamatan yang ada dalam mobil. Hakan Samuelsson, CEO Volvo mengatakan, tren melepas lebih banyak pilihan atau varian mobil ke pasar sudah terlalu banyak.
"Tidak ada konsumen yang mau punya semua opsi ini. Contohnya iPhone sudah mendemonstrasikan, Anda bisa dikatakan berhasil bersaing jika menjual produk yang dipikir bagus. Mereka tidak mengikuti rival yang lebih banyak menawarkan varian ke konsumen," beber Samuelsson, kepada Reuters (6/10/2014).
Kompleksitas
Samuelsson melanjutkan, Volvo menghabiskan dua tahun terakhir untuk mengurangi tingkat kompleksitas kendaraan supaya lebih mudah dipahami konsumennya. Langkah ini sekaligus membantah, kalau perusahaan asal Swedia itu bertentangan dengan selera konsumen.
"Anda akan makan lebih baik di restoran yang bagus, di mana koki di sana mampu menciptakan kombinasi yang pintar, ketimbang Anda harus memesan apa yang diinginkan," lanjut Samuelsson. Hal ini juga membantu meningkatkan keuntungan dalam hal manufaktur.
Langkah serupa juga dilakukan BMW. Ian Robertson, salah satu pejabat perusahaan yang bertanggung jawab pada penjualan dan pemasaran, mengatakan Seri-4 kupe dipasarkan dalam empat pilihan warna trim yang berbeda dan i8 hanya ada tiga paket opsi yang tersedia.
"Kami sudah menyiapkan paket, sejumlah pilihan untuk membantu konsumen dan diri kami sendiri. Pasalnya, kompleksitas terlalu tinggi. Pemahaman yang jelas dari paket lain, yang tersedia adalah M Sport," beber Robertson.
Dengan standardisasi model, juga membantu pasar memperoleh harga jual kembali yang optimal. "Artinya langkah ini membantu konsumen dengan memahami apa yang tersedia, juga membantu dengan penurunan nilai mobil dan sesudah dijual kembali," lanjut Robertson.
BMW juga telah menghentikan menawarkan opsi varian transmisi manual untuk mobil sport di pasar AS. Selain itu, perusahaan berencana terus mendorong sistem berpenggerak 4-roda di pasar-pasar khusus seperti Austria.