Jakarta, KompasOtomotif – Membentang sejarah panjang sebelum akirnya generasi keempat mobil yang akrab dengan jiwa muda, Toyota Yaris, diluncurkan pada Maret 2014 lalu. Toyota Astra Motor (TAM) boleh bangga, sebab peluncuran saat itu juga menjadi penanda berakhirnya era impor Yaris dari Thailand yang dilakukan sejak 2006 hingga 2013.
Yaris bermesin 1NZ-FE 1.5L telah diproduksi di dalam negeri di pabrik Karawang II oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dengan kandungan lokal hingga 60 persen. Prinsipal Toyota telah menetapkan Indonesia sebagai basis produksi Yaris. Bahkan disiapkan pula kuota untuk ekspor mencapai 500 unit yang disebar ke berbagai negara di Asia Tenggara.
Vitz
Kilas balik, Yaris pertama kali lahir di Jepang dengan nama Vitz pada Januari 1999. Di beberapa pasar lain, Yaris juga dikenal dengan sebutan Echo. Vitz/Yaris/Echo punya pilihan tipe bodi hatchback 3 dan 5 pintu. Selain itu dari platform generasi pertama Toyota juga membuat sedan kupe 2-pintu dan 4-pintu bernama Platz, serta mini MPV Yaris Verso (Fun Cargo) kedua model ini telah berhenti diproduksi.
Yaris digadang-gadang merupakan pengganti Starlet sejak 1999, namun di Indonesia baru mulai dipasarkan pada Februari 2006. Semua model Yaris yang dipasarkan di Indonesia menggunakan mesin 1.5L. Ubahan desain dalam kategori facelift pertama kali pada 2009, kemudian facelift kedua hadir pada 2012. Metamorfosis paling kini terlahir pada 2014.
Konsep
Yaris/Vitz/Echo lahir dari konsep XP10 yang mendebut pada Frankfurt Motor Show 1997. Cikal bakal Yaris ini dirancang oleh Sotiris Kovos, desainer Toyota berkebangsaan Yunani. Rekaan desain dikerjakan studio desain Toyota di Eropa, banyak diinjeksikan unsur “fun”, sebab itu Yaris hingga sekarang selalu lekat dengan anak muda yang punya kebebasan berekspresi.
Setiap tahun, TAM selalu menggelar ajang pencarian kreativitas terbaik pemodifikasi nasional Yaris Show Off (YSO). Dari sini, terpampang jelas gambaran kepribadian Yaris yang bisa disesuaikan ke berbagai macam selera dan aliran modifikasi.
Peraih gelar King YSO selalu yang terbaik dalam menampilkan aspek kualitas pengerjaan, desain, estetika, di berbagai sektor seperti eksterior, interior, dan kaki-kaki. Tidak jarang, pemenangnya selalu punya faktor “wow” sekelas model konsep. Meski demikian setiap modifikasi tidak boleh melanggar kaedah Yaris sebagai kendara layak pakai.
Penjualan
Penjualan Yaris kian tahun mengalami pertumbuhan yang signifikan, pada 2012 lalu dipercaya masyarakat Indonesia dan menjadi nomor satu pada segmen medium hatchback. Sempat mengendur di awal 2014 sebab transisi produksi lokal, performa kembali melaju sejak kemunculan All-New Yaris pada Maret. Dari data wholesales Gaikindo, April hingga Agustus ada 12.501 unit Yaris yang telah diserap pasar.