Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari Akui Masih Kalah Cepat dari Mercedes

Kompas.com - 05/09/2014, 16:43 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Maranello, KompasOtomotif - Scuderia Ferrari seolah mengibarkan bendera putih di musim ini, dan mulai merancang strategi di balapan Formula 1 musim depan. Ferrari sudah tertinggal jauh dari Mercedes, baik itu di klasemen pembalap ataupun konstruktor. Musim depan, tim Kuda Jingkrak ini dikabarkan menyiapkan mobil baru.

Kepala Teknis Ferrari James Allison menjelaskan, pada 2015 akan menggunakan mobil dengan status all-new. Hanya saja, Allison masih merasa kecepatan dan teknologi jet daratnya belum cukup untuk mengejar Mercedes.

"Kami masih berada di belakang saingan terkuat Mercedes. Bukan hanya dalam hal tenaga mesin tapi juga sistem aerodinamis dan downforce. Setiap bagian dari mobil harus diperbaiki agar bisa menjadi lebih kompetitif tahun depan," tegas Allison seperti dilansir Worldcarfans, Jumat (5/9/2014).

Tim yang bermarkas di Maranello, Italia, ini memang sangat bergantung dengan buah pemikiran Allison, setelah hengkangnya bos tim Stefano Domenicali dan kepala teknis Luca Marmorini. Penggantian mobil F14 T menjadi proyek pertama mantan desainer Lotus tersebut.

Masalah terbesar di musim 2014 adalah penggunaan mesin V6 yang dianggap kurang bertenaga. Regulasi balap F1 akan membolehkan Ferrari untuk mengubah 48 persen desain mesin bila ingin melakukan improvisasi.

"Masalahnya bukanlah soal aturan, tapi mampukah kita mengejar kekurangan itu dengan waktu kurang dari satu tahun. Bukan hanya mesin yang harus dikembangkan, tapi sasis, suspensi dan setiap bagian dari mobil juga harus diubah," tutup Allison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau