Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseok, Ferrari Disarankan Belajar dari Williams

Kompas.com - 08/08/2014, 16:08 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Milan, KompasOtomotif – Ferrari harus belajar dari kembalinya tim Williams dari keterpurukan dalam beberapa musim lalu. Itulah yang dikatakan Felipe Massa, pebalap baru tim Williams Mercedes yang memutuskan hengkang dari Ferrari setelah berjuang bersama dalam waktu sangat panjang.

Tak diragukan lagi, dengan mesin Mercedes yang dominan, Williams menjadi tim mengejutkan di musim 2014. Setelah hanya mampu finish di urutan ke-9 dalam klasemen konstruktor pada 2013, kini mereka berada di tiga besar, selalu finish di barisan depan, bahkan sering mencuri podium.

Awalnya, Williams dicap mendapat keuntungan dari tenaga besar mesin, tapi saat ini FW36 membuktikan bisa kompetitif meski di sirkuit sulit dan berliku seperti di Hungaria. ”Sekarang kami kompetitif di semua area. Memang memakan waktu, tapi kami bisa, dan masih banyak yang bisa diperbaiki,” ujar Massa dalam wawancara dengan majalah Italia Autosprint.

Meski demikian, secara personal, pebalap 33 tahun itu harus di bawah bayang-bayang rekan setim Valtteri Bottas. Namun Massa mengelak bahwa ini hanyalah masalah keberuntungan.

Kesulitan Ferrari
Lalu, ketika ditanya soal saran ke Ferrari seandainya dia ditarik kembali, Massa menjawab afirmatif. ”Saya tidak tahu apakah akan terjadi atau tidak. Tapi jika suatu hari saya berganti tim, saya akan membawa semua pengalaman saya saat bersama Williams,” tukasnya.

Memang, saat ini Ferrari sedang dalam tekanan. Dari laporan La Gazzetta dello Sport, diidentifikasi tim ini mengalami empat masalah inti yang harus segera dibenahi lebih fokus. Keempat ganjalan itu adalah tenaga mesin V6, mempercepat waktu pengembangan, koordinasi mesin dan sasis, serta perbandingan antara performa dan kestabilan.

Ironisnya, sang bos baru Marco Mattiacci dilaporkan justru menjalani liburan musim panas, padahal timnya sedang ”sakit”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com