Ada banyak faktor yang memengaruhi penurunan, tetapi diprediksi kondisi cenderung membaik mulai semester kedua. Menurut Direktur Pemasaran Eksekutif Krama Yudha Tiga Berlian, Rizwan Alamsjah, ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan penjualan, di antaranya bisnis komoditas tidak secerah tahun lalu, ditambah suhu politik, momen Lebaran, dan kondisi ekonomi.
"Indikasinya pasar truk nasional tahun ini 50 persen. Barang-barang konsumsi pun menurun, padahal motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu kan barang konsumsi, akhirnya pasar jadi agak turun," jelas Rizwan pada peresmian dealer terbesar Mitsubishi se-Indonesia, Srikandi Alam Sutera, di Tangerang, Senin (25/8/2014).
Penjualan Mitsubishi didominasi kendaraan di segmen komersial, hanya 20 persen mobil penumpang. Meski turun, Mitsubishi tetap mayoritas di segmen komersial.
"Kalau total seluruhnya (mobil penumpang dan komersial) biasanya kita ambil 13 persen pangsa pasar. Tapi di mobil komersial kita tetap mayoritas, tahun lalu 46 persen dari total pasar komersial. Tahun ini sedang naik sampai 48 persen," papar Rizwan.
Rizwan menjelaskan, target tahun ini telah tercapai 50 persen pada semester pertama. Sisanya tinggal mengejar pada semester kedua. "Kita maunya ada perbaikan tahun ini. Tahun depan di mobil komersial kami harapkan paling sedikit 49 persen," tutup Rizwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.