Moskow, KompasOtomotif - Pasar mobil di Rusia terus terpuruk, Januari-Mei 2014, turun hingga 6 persen dibanding tahun lalu. Faktor besar yang memengaruhi yaitu perubahan kondisi dalam negeri, bila terus berlanjut manufaktur mulai berpikir ulang tentang produksi lokal. Bila demikian maka pasar mobil akan terus menciut.
Buat manufaktur lokal (merek asing dan lokal), ada dua elemen yang diperlukan, yakni pasar besar untuk menyerap produksi, dan pajak impor harus tinggi agar permintaan tetap ke dalam negeri. Kedua elemen ini ada di Rusia, namun tidak akan berlangsung lama lagi.
Menurut WardsAuto, berbagai pakar dan analis otomotif menggambarkan, akan ada penurunan besar-besaran 26-30 persen hingga akhir 2014. Bila tren ini terus berlanjut maka petanda produksi lokal di Rusia akan berakhir. Pada 2018, diperkirakan penjualan mobil bisa turun hingga 2,3 juta unit, padahal proyeksi 2014 mencapai 3,6 juta unit.
Pajak impor
Di sisi lain pajak impor juga mengecil. Obligasi Rusia kepada World Trade Organization membuka peluang mobil produksi asing diimpor lebih banyak ke dalam negeri pada 2019. Kebijakan itu menurunkan pajak hingga 25 persen.
Faktor lain, insentif pemerintah buat produsen lokal (merek lokal atau asing) bisa saja dipangkas terkait melemahnya ruble dan kebutuhan biaya invasi Rusia ke semenanjung Crimean.
Hasil kesimpulan pakar dan analis otomotif global menyatakan jumlah kendaraan produksi lokal merek asing akan menurun hingga 26 persen dari 52 persen kondisi sekarang. Meski prediksi tidak bagus, merek seperti PSA, Renault, dan BMW memandang masih ada keuntungan terus memproduksi lokal buat pasar Rusia. Namun dengan kenyataan yang harus dihadapi, entah sampai berapa lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.