Chiang Mai, KompasOtomotif – Di balik tampang sporty dan elegan Nissan All-New Navara tersimpan kemampuan untuk berinteraksi dengan medan berat. Nissan Motor Company Ltd, mengajak beberapa perwakilan media dari lima benua dalam rangkaan Global Media Test drive yang berlangsung di Chiang Mai, Thailland (21-24 Juli 2014) untuk membuktikan hal tersebut.
KompasOtomotif bersama dua jurnalis asal Indonesia ikut ambil bagian. Rute test drive yang disediakan dimulai dari Mae Rim kemudian menjelajah ke beberapa daerah di kota terbesar di sebelah utara Thailand ini. Salah satu yang pantas diceritakan, sesi unjuk kebolehan All-Navara menaklukan paket alang rintang.
Penyelenggara menyiapkan trek khusus off-road di daerah Ban Sop Kai. Lintasan didesain untuk mencoba seluruh kemampuan terbaik generasi terkini Navara. Setiap jurnalis –bersama instruktur- diberikan kesempatan “melahap” empat rintangan berupa pengetesan hill start assist untuk tanjakan, hill descent control buat turunan, jarak suspensi, dan pembagian distribusi bobot.
4X4
Mobil yang digunakan pikap kabin ganda NP300 Navara tipe all wheel drive bertransmisi otomatis. Lap pertama, instruktur menerangkan cara penggunaan fitur dan trik, setelah itu KompasOtomotif boleh memegang kendali.
Sistem gerak varian tertinggi terbagi tiga, 2WD, 4H, dan 4LO. Sebelum memasuki rintangan pertama, sistem gerak dipastikan pada posisi 4LO (4X4 low gear), caranya dengan memutar saklar yang terletak di dihadapan transmisi. Perlu dipahami, dalam kondisi ini fitur kontrol traksi mati. Setelah itu posisi tuas transmisi digeser ke kiri agar masuk ke mode manual.
Gas mulai dibuka, tak seberapa pedal ditekan respon sudah terbaca. Perlahan bodi bergerak naik ke tanjakan securam 30 derajat. Di tengah perjalanan menanjak rem diinjak agar mobil berhenti. Di sini peran hill start assist dibuktikan, bodi akan tetap diam selama tiga detik, agar pengemudi punya waktu lebih banyak memindahkan kaki dari pedal rem ke gas untuk melanjutkan perjalanan. Fitur keselamatan itu selalu aktif. Dijelaskan, kemampuan maksimal bisa melewati sudut kemiringan hingga 50 derajat.
Sebelum memasuki turunan, agar lebih aman pengemudi harus mengaktifkan fitur hill descent control, lewat tombol di sebelah saklar sistem gerak. Fungsinya menjaga ban tetap mendapatkan traksi ketika turunan. Pengemudi tidak perlu menginjak rem –kecuali bila berbahaya- maka mobil akan perlahan menurun dengan aman.
Per daun
Sesi ketiga adalah ujian untuk suspensi. Model yang digunakan sama dengan yang dipasarkan di Thailand, yakni menggunakan supensi belakang kombinasi sokbreker dan per daun, berbeda dengan Indonesia. Tapi tetap saja punya kemampuan sebab telah dikembangkan dari generasi sebelumnya.
Fitur hill descent control dimatikan, kemudian pikap dibawa perlahan menuju gundukan zig-zag. Kondisi ini diibaratkan momen menyiksa suspensi ketika mengemudi di jalan rusak parah. Bodi bergoyang ke kanan dan ke kiri saat salah satu ban kehilangan pijakan, otomatis Navara berjalan di atas tiga roda. Selain terdengar bunyi decit akibat gesekan komponen kaki-kaki, semua dilibas tanpa cela.
Tantangan terakhir, menguji pembagian distribusi bobot. Navara diajak melewati gundukan menyamping. Jadi, saat dilewati tepat di puncak, hanya ban depan kiri dan ban belakang kanan yang menyentuh bumi. Sangat terasa saat bobot berpindah halus dari kiri ke kanan,
kalau pembagian tidak seimbang tentu tidak bisa seperti itu.
Dari semua tantangan yang mampu dilewati, Navara menunjukan kelasnya sebagai penakluk medan off-road.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.