Antusiasme Konsumen Yaris Tetap Tinggi meski Lebih Mahal

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah meluncur resmi awal bulan ini, Toyota All-New Yaris diklaim mendapat sambutan positif. Target penjualan 2.000-2.500 unit per bulan dirasa bakal tercapai, bisa jadi lebih di tahap awal. Meski kenaikan harga mencapai rata-rata Rp 20-an juta, hatchback segmen B ini diharapkan PT Toyota Astra Motor (TAM) tetap berada ”di jalurnya”.

Direktur Pemasaran TAM, Rahmat Samulo, menjelaskan bahwa hingga saat ini pemesanan di berbagai daerah cukup tinggi. ”Untuk angka pastinya akan kami kumpulkan dulu, karena penjualan baru berjalan. Yang pasti Yaris baru sangat diminati,” ujarnya usai konferensi pers Toyota Mobile Service di kantor pusat Auto2000 Sunter, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2014).

Soal kenaikan harga yang mencapai Rp 20-an juta, Samulo menggarisbawahi bahwa tidak ada komentar soal harga. Artinya, pasar menerima model ini dengan spesifikasi dan model baru. ”Kalau bicara perubahan spesifikasi, kenaikan itu seharusnya mencapai Rp 50 juta. Namun kami menetapkan kenaikan hanya di kisaran Rp 20-an juta, yang berarti kami concern terhadap pelayanan,” kata Samulo.

Untuk sementara harga masih akan sama dengan peluncuran, meski ada potensi akan naik jika memang diperlukan. TAM akan melihat respons masyarakat, dan keputusan untuk menaikkan harga belum akan ada dalam waktu dekat.

Mesin
Disinggung soal mesin yang sama dengan model lama, Samulo menegaskan bahwa sebenarnya tidak 100 persen sama. Jantung pacu yang ditanamkan memang mempunyai tipe sama, namun performanya jauh menanjak dari segi akselerasi dan pengendalian.

”Yang perlu kami jelaskan, mesin memang sama. Tapi ada 1.500 perubahan pada beberapa bagian mesin dan transmisi untuk membuatnya lebih bertenaga dan lebih galak dikendarai. Secara performa jauh meningkat,” tegas Samulo.

Terlepas dari mesin-mesin Yaris yang digunakan di benua lain dengan spesifikasi beda, diklaim yang dipakai saat ini di Indonesia adalah spesifikasi yang paling cocok untuk konsumen.