"Setiap tahun, Indonesia mendapat jatah ekspor 500 unit untuk negara tetangga di Asia Tenggara," jelas Masahiro Nonami, Presiden Direktur TMMIN di Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).
Dijelaskan, kemampuan industri komponen Indonesia sebagai pendukung struktur otomotif nasional masih lemah. Jika dibandingkan Thailand, jumlah perusahaan komponen tier dua dan tiga di Tanah Air masih sepertiga. Di Thailand, jumlah pemasok yang ada mencapai 2.000 perusahaan, sedangkan di Indonesia baru sekitar 600-700 perusahaan saja.
"Jadi, sebenarnya keputusan prinsipal untuk merakit Yaris di Indonesia sudah baik dari sebelumnya yang hanya CBU. Untuk itu kami butuh dukungan pemerintah untuk memperkuat infrastruktur supaya semakin banyak perusahaan komponen yang masuk ke sini," beber Nonami.
Ketika keputusan TMC merakit Yaris 1.5 liter di Indonesia, Thailand mulai merakit model serupa dengan mesin 1.2 liter sesuai dengan skema eco car, yang digulirkan pemerintah setempat. Tapi, Toyota Thailand juga masih memproduksi Yaris 1.5L, khusus untuk kebutuhan ekspor ke negara lain.
"Ekspor (Yaris 1.5 liter) dari Thailand masih dominan ke negara lain, selain Singapura, Malaysia, dan Brunei yang juga menjadi tujuan Toyota Indonesia," tutup Nonami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.