Ford EcoSport, Buah dari Gaya Hidup Urban

Hua Hin, KompasOtomotif - Ford EcoSport tidak lahir begitu saja. Ada faktor utama yang membuat SUV kompak B segmen itu datang dan mulai diterima pasar, yakni kebutuhan mobil sebagai gaya hidup masyarakat urban. Keinginan itu pun dikerucutkan lagi sebagai kendaraan kompak yang praktis untuk berakvitas di perkotaan.

Graham Pearson, Ford Asia Pacific Vehicle Line Director, Small Cars, mengatakan bahwa pertumbuhan kendaraan segmen B diprediksi mencapai 2 juta unit hingga 2015. Bahkan angka itu akan melonjak jadi 8 juta unit secara global sampai pertengahan dekade ini.

"Dari jumlah itu, 60-70 persen akan datang di wilayah Asia Pasifik. Dan small SUV akan berkontribusi paling besar. Itulah akhirnya kami realisasikan EcoSport untuk memenuhi permintaan yang terus naik," terang Pearson di sela test drive EcoSport di Hua Hin, Thailand, (15/3/2014).

Ditambahkan, saat ini semakin banyak orang-orang di perkotaan yang butuh SUV multifungsi untuk mendukung gaya hidup. Diharapkan SUV masa kini untuk perkotaan juga punya banyak fasilitas untuk memudahkan keseharian.

ASEAN
Untuk dihadirkan ke Asia Pasifik, termasuk negara-negara di ASEAN, Ford benar-benar menguji dengan ketat agar dipastikan cocok dengan konsumen setempat, meski EcoSport berpredikat sebagai mobil global.

"Setelah melalui pengujian, kendaraan ini punya ukuran yang tepat untuk konsumen di Asia Tenggara. Fleksibilitas dan kepraktisannya akan sangat berguna, tak hanya untuk menjelajah perkotaan dengan gang-gang sempit, tapi juga melaju di kemacetan," tegas Pearson.

Pengujian pun sudah dilakukan selama berbulan-bulan untuk mencapai 2 juta kilometer. Lokasi uji tak hanya di Asia, tetapi juga di Amerika Utara, Amerika Selatan, bahkan Eropa.

EcoSport dipastikan tahan banting, karena sudah pernah diajak melalui medan ekstrem dengan suhu antara minus 25 hingga 50 derajat celcius, juga diajak menanjak sampai 4.300 meter di atas permukaan laut.