Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/01/2014, 14:24 WIB
|
EditorAris F. Harvenda

Davoz, KompasOtomotif – CEO Renault-Nissan, Carlos Ghosn, berniat kembali menghidupkan merek di bawah naungannya di Iran, jika memang sanksi perdagangan di negara Islam itu dicabut. Diyakini, pasarnya berpotensi tumbuh hingga 50 persen.

”Saat terjadi kesepakatan (pencabutan embargo), dan produsen otomotif berkesempatan kembali, pasar di sini akan berpotensi melonjak antara 1-1,5 juta unit. Angka itu sangat wajar, karena dengan adanya sanksi internasional saja, pasar mobil di Iran bisa tembus hingga 800.000 unit,” katanya dalam wawancara dengan Bloomberg Television, yang dikutip Inautonews (24/1/2014).

Sebelumnya, dalam World Economic Forum di Davos, Swiss, Ghosn juga menyatakan bahwa pencabutan sanksi ekonomi akan membawa keuntungan untuk Renault, karena produsen yang berbasis di Perancis itu sangat populer. Harapan untuk kembali muncul karena saat ini Iran sedang melakukan proses pembicaraan untuk pencabutan embargo.

Renault menghentikan penjualan komponen dan proses perakitan di Iran tahun lalu, sejalan dengan sanksi ekonomi dan perdagangan di negara itu. Penutupan bisnis itu membuat perusahaan harus menanggung provisi 698 USD atau setara Rp 8,5 triliun dan berkontribusi menjatuhkan pendapatan hingga 95 persen selama periode penutupan.

Penjualan Renault secara global sendiri (termasuk merek Dacia dan Samsung) tumbuh 3 persen tahun lalu, menjadi 2,63 juta unit termasuk kendaraan komersial. Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan kurang signifikan adalah berhentinya penjualan di Iran, dimana perusahaan kehilangan 64.500 pengiriman. Iran adalah pasar terbesar ke-8 Renault selama ini, bahkan mengalahkan Italia dan Spanyol.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke