1. Segera cek, bersihkan, dan keringkan sistem rem.
Lumpur dan air banjir yang tidak segera dibersihkan, bisa menimbulkan karat dan efek lengket atau macet pada sistem rem. Bersihkan segera dengan menyemprotkan atau menyiram piringan rem dan kaliper menggunakan air bersih kemudian keringkan.
2. Periksa kondisi bearing roda.
Air yang masuk ke dalam bearing roda dapat membuat bearing roda timbul karat sehingga muncul bunyi atau macet. Ganti atau lumasi kembali bearing roda yang sudah kering. Langkah ini hanya bisa dilakukan di bengkel resmi atau langganan Anda.
3. Periksa kondisi saringan udara dan intake.
Jika kondisi saringan udara basah, segera keringkan termasuk rumah beserta belalai atau selang yang menuju throttle (klep bukaan gas). Segera lanjutkan tahap ke-4.
4. Periksa kondisi ruang bakar.
Periksa busi untuk mengecek apakah ada air yang masuk ke ruang bakar. Jika busi basah, maka dapat dipastikan ada air yang masuk ke ruang bakar. Segeralah start mesin dengan kondisi busi terbuka semua untuk mengeluarkan sisa air di dalam ruang bakar. Jika peralatan yang dimiliki tidak menunjang, minta mekanik untuk datang dan memperbaikinya. Jangan memaksa menyalakan mesin karena bisa berakibat fatal dan menimbulkan water hammer.
5. Periksa kondisi oli mesin dan transmisi.
Lihat kondisi oli melalui stik pengukur oli. Jika kondisi oli sudah berubah menjadi seperti kopi susu, maka dapat dipastikan sudah tercampur oleh air. Jangan nyalakan mesin dan minta mekanik untuk melakukan penggantian oli di tempat.
6. Periksa seluruh komponen kelistrikan di kendaraan.
Periksa alternator, starter, ECU dan sistem pengabelan apakah ada kandungan airnya. Jika ada, maka segera keringkan dengan semprotan angin atau contact cleaner untuk mencegah short circuit (korslet) atau gangguan sistem kelistrikan lainnya.
7. Jika muncul kondisi yang tidak wajar seperti mesin tersendat atau mogok, distarter muncul bunyi, AC tidak bekerja dengan baik, mesin jangan dipaksa menyala, lebih baik derek mobil ke bengkel resmi atau terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.