"Ekspor salah satu fokus kami tahun depan, antara lain ke Laos, Myanmar dan Kamboja," jelas Michael Dunne, Presiden Direktur GM Indonesia di Jakarta Selatan (24/12/2013).
Salah satu strategi GM Indonesia untuk tetap memperoleh keuntungan lebih banyak adalah menggenjot ekspor. Maklum, nilai dollar AS lagi tinggi-tingginya terhadap rupiah sehingga lebih menguntungkan untuk ekspor ketimbang impor.
Selain ketiga negara itu, Dadan Ramadhani, Direktur Pelayanan Konsumen GM Indonesia menambahkan, masih banyak beberapa negara yang siap dijajaki tahun depan. Mulai dari Malaysia, Brunei, Afrika Selatan, Fiji, sampai Solomo.
Untuk target ekspor, GM Indonesia memilih bungkam. Hanya, memberi acuan kalau dari total kapasitas produksi 40.000 unit di Indonesia, 20 persennya untuk ekspor.
50 Persen
Untuk target penjualan tahun ini, Michael Dunne berharap bisa menjual di atas 15.000 unit. Dengan hasil 14.299 unit dari Januari-November, target tersebut akan tercapai.
Untuk tahun depan, Dunne masih belum mau menyebutkan target penjualannya Chevrolet di Indonesia. Sebagai petunjuk, 15.000 unit penjualan tahun ini diperoleh berkat Spin yang baru dijual 6 bulan sejak Juli 2013. Tahun depan, penjualan setahun penuh, otomatis lebih tinggi.
"Tahun depan, 50 persen naik sudah di tangan, untuk semua model. Itu saya yakin sekali," tutup Dadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.