Modena, KompasOtomotif - Presiden Direktur Fiat (holding) John Elkan memastikan kalau salah satu anak perusahaannya, Ferrari tidak akan masuk ke lantai bursa (IPO). Menjadi perusahaan publik akan menghapus esensi Ferrari sebagai produk ekslusif. Sampai kapan pun, IPO bukan pilihan tepat bagi Ferrari untuk mengembangkan usahanya di pasar global.
Tahun ini, Ferrari menurunkan produksi menjadi di bawah 7.000 unit dibanding dengan tahun lalu 2012 mencapai 7.318 unit. Tujuannya, mempertahankan predikat merek premium ekslusif, hanya dimiliki orang-orang tertentu di dunia. Meski semakin banyak orang kaya baru, hal ini bisa menjadi bumerang bagi Ferrari jika terbuai hanya mengejar keuntungan dengan memperbanyak penjualan.
"Ekslusivitas Ferrari itu fundamental, merupakan nilai paling penting dari produk. Kami tidak menjual model umum, kami menjual mimpi," ujar Luca di Montezemolo, Presiden Direktur Ferrari yangdilansir Inautonews, kemarin (30/5/2013).
Pada kuartal pertama 2013, penjualan Ferrari naik 4 persen menjadi 1.800 unit, Namun untuk tahun ini turun turun 2 persen. Keuntungan perusahaan naik 8 persen menjadi 551 juta euro dengan laba bersih melesat 42 persen menjadi 80,5 juta euro.
Kini Ferrari mempekerjakan 3.000 pekerja di pabrik Maranelo, Italia, memproduksi lima model, termasuk produk edisi terbatas, La Ferrari yang baru diluncurkan namun sudah ludes terjual untuk 499 konsumen di seluruh dunia.