JAKARTA, KOMPAS.com - Selip pada kopling mobil manual adalah salah satu masalah yang kerap dialami pengemudi, terutama pada kendaraan yang sudah lama digunakan.
Gejala selip bisa membuat akselerasi menjadi kurang responsif, bahkan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Untuk itu, mengenali tanda-tanda dan solusi awal sangat penting agar kopling tetap bekerja optimal.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, salah satu indikasi kopling mulai selip adalah saat putaran mesin naik tetapi mobil tidak bergerak secepat yang seharusnya.
Baca juga: Gresini Racing Incar Podium di MotoGP Malaysia 2024
"Ketika mobil seolah kehilangan tenaga meski pedal gas sudah diinjak dalam, ini bisa jadi tanda kopling mulai aus atau kurang cengkeraman," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2024).
Lung menjelaskan, bahwa kopling yang mulai selip umumnya disebabkan oleh pelat kopling yang sudah menipis akibat gesekan terus-menerus.
"Selain pelat kopling, tekanan pada pegas kopling juga bisa melemah, sehingga menyebabkan gesekan tidak optimal," ucap Lun Lung.
Ia menyarankan agar pemilik mobil segera memeriksa sistem kopling jika gejala ini muncul dan mempertimbangkan penggantian pelat kopling jika sudah sangat aus.
"Penggantian pelat kopling yang tepat waktu akan membantu menjaga performa dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin," ujarnya.
Baca juga: Motor Sport TVS Apache RTR 310 Meluncur di IMOS 2024
Perawatan rutin dan penggunaan kopling yang bijak, tentu dapat memperpanjang usia kopling dan menjaga pengalaman berkendara tetap nyaman dan aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.