Jakarta, KompasOtomotif - Dukungan pemerintah mendorong para ATPM memproduksi mobil hibrida murah, seperti disampaikan Wapres Boediono saat membuka pameran IIMS 2012, kemarin (21/9), langsung disambut positif Toyota Indonesia. Bahkan, PT Astra Toyota Motor (TAM) mengaku sudah menyiapkan calon untuk mengisi segmen baru tersebut.
"Kami akan menyiapkan hibrida baru, bentuknya MPV (multi purpose vehicle) untuk Indonesia," komentar Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM di Kemayoran, Jakarta Pusat, Junat (21/9/2012). Ditambahkannya, maski persiapannya belum final, produk terus dikerjakan sembari menunggu regulasi resmi keluar dari pemerintah. "Mobilnya bisa 4-seater bisa juga jadi 6-seater nantinya. Masih disiapkan," beber Johnny.
Kesiapan Toyota menggarap mobil hibrida murah tidak terlepas dari hasil pertemuan direksi TAM dengan Presiden SBY di Istana, 8 Mei 2012. Pada waktu itu, SBY menyiratkan pemerintah ingin mau mengembangkan teknologi otomotif yang ramah lingkungan dengan tujuan penghematan konsumsi BBM di Indoensia.
Toyota kala itu diwakili oleh Johnny Darmawan dan direksi Astra Grup lain. Mereka mempresentasikan teknologi hibrida dari model Prius dan Camry yang sudah dipasarkan ke Indonesia.
Masalahnya, teknologi tinggi yang dikandung mobil hibrida cukup tinggi dan impor utuh (CBU) menjadikan mobil ini harganya mahal. Waktu ditanya kapan kira-kira Toyota mau meluncurkan MPV hibridanya ke Indonesia, Johnny masih enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Itu masih wacana, tunggu regulasinya dulu saja," tutup Johnny.