Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musium Toyota: Dari Mesin Tekstil ke Mobil - Bagian 1

Kompas.com - 10/11/2010, 06:54 WIB

KOMPAS.com – Anda pencinta otomotif dan punya kesempatan ke Nagoya, Jepang? Saran KOMPAS.com, jangan lupa mengunjungi musium Peringatan Industri dan Teknologi Toyota atau Toyota Commemorative Museum of Industry and Technology. Di musium ini - dulunya adalah pabrik pemintalan atau tekstil Toyoda Boshoku Corporation - diuraikan perjalanan Toyota hingga kini menjadi produsen mobil #1 di dunia.

Ihwal yang sangat menarik dari musium ini, bukan hanya benda-benda atau produk bersejarah dari Toyota. Tetapi adalah nilai filosofi dan edukasi. Filosofi yang menarik adalah ucapan Sakichi Toyoda, cikal-bakal Toyota: Selalu belajar dan kreatif, bekerja lebih baik agar tetap terdepan  (Always be studious and creative, striving to stay ahead of the times). 

Dengan konsep tersebut pula, bila dibandingkan dengan musium pabrik mobil lain yang pernah dikunjungi KOMPAS.com, seperti Ford di desa Oakwood, Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, Toyota punya ciri khas sendiri.  

Musium Ford bercerita tentang perjalanan industri dunia, dimulai menimba air dari sumur sampai manusia menjejakkan kaki di bulan. Sedangkan musium produsen lain, seperti Mercedes-Benz di Stuttgart dan BMW di Muenchen, Jerman atau Fiat di Torino, Italia memamerkan produk-produk yang diproduksi, mobil balap serta mobil konsep yang pernah dibuat.

Pabrik Pintal Karena kunjungan ke musium ini bagian dari acara  Asia Journalist Trip 2010  yang diprakarsai Toyota Asia Pacific Pte., Ltd, pelayanan dan informasi yang diperoleh lebih baik dari pengunjung biasa.  Hasilnya, pada kunjungan singkat ini memperoleh kenterangan dan demonstrasi singkat yang  cukup memuaskan dari petugas musium. Terutama bagian yang sangat penting dalam perjalananToyota perusahaan industri otomobil terkemuka di dunia.

Kendati demikian masih ada yang dirasa kurang. Karena jadwal yang ketat,  tidak bisa mengamati lebih detil-detil menarik benda-benda dan produk teknologi otomotif yang dipajang di musium ini. Misalnya, berberbagai perkembangan teknologi otomotif mutakhir. Termasuk berbagai komponen yang membuat mobil menjadi semakin canggih.

Demo atau eksibisi yang mendidik pada musium ini adalah proses pemintalan kain, mulai dari kapas dijadikan benang, hingga tekstil hasil kerja mesin yang dikontrol oleh komputer. Toyota tetap mengenang cikal bakalnya tersebut.

Karena itulah, di ruang utama musium (room of fame) dipanjang mesin pintal putar berukuran besar yang masih berfungsi (hanya buat demo). Ternyata, mesin tersebut juga digunakan sebagai gambar utama brosur musium. Hebatnya lagi, musium ini menyediakanpula brosur berbahasa Indonesia.

Meseum terdiri dua bagian utama, yaitu paviliun mesin tekstil dan mobil. Bagian lainnya disebut  taman energi, mesin uap, technoland dan toko untuk souvenir.

Paviliun Tekstil Langkah pertama memasuki musium, diawali dengan kebun kapas mini yang sedang berbunga. Selanjutnya dipamerkan mesin tenun hasil penemunan dan pengembangan hasil Sakichi Toyoda.

Juga ada patung kayu kecil Sakichi Toyoda dari kayu setengah badan dan buku-buku yang ditulisnya.  Dijelaskan, Sakachi  lebih banyak menghabiskan umurnya menemukan mesin pintal. Hasil penemuan tersebut diproduksi oleh putra tertuanya, Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota Motor Corporation (TMC).

Demo yang sangat menarik dan mendidik pada musium ini pemintalan kapas menjadi benang. Cara pemintalan atau pembuatan benang dari kapas langsung diperagakan kepada pengunjung. Spontan, pengunjung yang belum tahu tentang proses pembuatan benang dari kapas - bahan dasar kain -   dibuat kagum. Sangat informatif! Di diperlihatkan (juga boleh dipegang) gumpalan kapas – seperti manisan – bisa langsung diubah menjadi benang. Woow!

Berbagai mesin tenun yang dikembangkan Sakichi Toyoda diperlihatkan. Mulai alat tenun dari kayu yang ditarik-maju mundur, sampai kecepatan tinggi. Di musium ini juga dipamerkan mesin tekstil canggih terkini – dikontrol dengan komputer – dengan hasil kain bergambar.

Paviliun Mobil Pada gerbang paviliun otomobil dipajang pesan Sakichi Toyoda seperti yang ditulis di atas. Ceritanya, pada Oktober 1935 – enam tahun setelah Sakichi meninggal –  Kiichiro ingin menularkan semangat ayahnya kepada masyarakat Jepang. Tujuannya, agar bisa berkontribusi menciptakan kemakmuran di negara tersebut melalui berbagai penemuan.

Kiichiro Toyoda, lahir 1894, mengikuti semangat ayahnya. Diceritakan pada 1934, Kiichiro sudah berhasil mengetes bensin besin kecil 4-PS buatannya. Pada 1933, ia mendirikan departemen khusus industri mobil.

Pada 1934, Kiichiro berhasil membuat mesin pertama, yaitu tipe A1. Pada 1935, prototipe mobil pertama A, juga selesai dibuat. Alhasil, pemegang saham perusahaan melipatgandakan modal untuk memulai memproduksi mobil secara massal. Truk pertama yang diproduksi adalah GA pada 1936 yang merupakan modifikasi dari G1.

Pada tahun yang sama, Toyota juga memproduksi mobil penumpang AA, hasil pengembangan dari pototiope A1. Sedangkan truk diberi nama GA (modifikasi dari G1). Logo dan nama produk pun diubah dari Toyoda menjadi Toyota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau