Toyota Produksi Auris Hibrida di Inggris

BURNASTON, KOMPAS.com — Toyota menggebrak Benua Biru, Eropa. Kali ini, mereka memproduksi model Auris hibrida di pabrik Inggris. Hasil produksi akan disalurkan ke seluruh Eropa. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Toyota di pasar regional itu. Demikian disampaikan Toyota Motor Corporation dalam rilisnya hari ini.

"Toyota Inggris telah membuktikan diri sebagai mitra usaha yang baik. Setelah berkecimpung 20 tahun di sektor manufaktur otomotif, Toyota mampu memberikan kualitas dan daya saing dengan efisiensi tinggi serta standar tinggi konsumen Eropa. Kini, sudah saatnya era baru dimulai dengan menetapkan Inggris sebagai basis produksi mobil hibrida pertama di Eropa," papar Didier Leroy, Presiden Direktur Toyota Motor Eropa.

Auris Hybrid akan menggunakan sistem penggerak yang sama dengan Prius. Mobil tersebut akan menggendong mesin bensin berkapasitas 1,8 L bertenaga 98 dk dan dikombinasikan dengan motor listrik berdaya 80 dk. Untuk akselerasi 0-100 km per jam dibutuhkan waktu 11,4 detik dengan kecepatan maksimum 181 km per jam.

Konsumsi bahan bakarnya juga akan irit, 1 liter bensin untuk 26,3 kilometer. Adapun emisi gas buang karbondioksida hanya 89 gram per km. Jika hanya menggunakan tenaga listrik, maka kecepatan maksimum hanya mencapai 48 km per jam dengan jarak tempuh 1,9 km.

Auris Hybrid dibanderol mulai dari 27.278 dollar AS (Rp 245,9 juta) per unit.

Pihak Toyota akan melakukan kegiatan produksi di pabrik Burnaston, tempat yang juga mereka gunakan untuk memproduksi Auris konvensional, dengan pasokan mesin dari pabrik Deeside, Wales Utara.

"Dengan bangga kami menyatakan mulai memproduksi Auris hibrida. Ia akan menjadi salah satu produk berkualitas premium di Inggris. Untuk memproduksi mobil berkualitas dunia, diperlukan tim yang sama dengan komitmen dan dedikasi tinggi. Eropa akan menjadi pusat produksi mobil eco dengan pola pikir eco," tambah Katsunori Kojima, Direktur Manufaktur Toyota Inggris.