Galakkan Kampanye "Safety Riding", IMI Bakal Rangkul Pelajar

JAKARTA, KOMPAS.com — Kampanye safety riding atau berkendara dengan aman kini terus digalakkan berbagai pihak. Mulai dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan roda dua, perusahaan ban, perusahaan helm, sampai Ikatan Motor Indonesia (IMI). Induk olahraga bermotor di Tanah Air ini bertekad untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas hingga nol.

Ketua Bidang Wisata IMI Rotte Ruchiyat mengatakan, pihaknya berambisi untuk memberikan program safety riding sejak dini kepada pengendara sepeda motor. "Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk program ini. Ini butuh kerja sama banyak pihak," kata Otto saat ditemui di sela-sela IMI Safety Riding Campaign, di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (17/4/2010).

Untuk tahap awal nantinya akan disosialisasikan lewat kegiatan ekstrakurikuler. Pihaknya akan menggelar safety riding saat liburan sekolah dalam waktu dekat ini.

"Tadi Kemenpora memberikan arahan, saat liburan pelajar akan dibikin event dengan safety riding supaya tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar," jelasnya. Pihaknya akan merangkul peserta safety riding dari kalangan pelajar SMP dan SMA.

Otto mengatakan, safety riding perlu digalakkan seiring dengan pertumbuhan sepeda motor yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kombes Umar Septono dari Ditlantas Polri mengakui pentingnya program safety riding sejak dini. Hal ini dilakukan untuk menanamkan paradigma mengendarai sepeda motor yang aman di jalan raya.

"Pendidikan usia dini ini solusi, bagaimana memberikan materi pelatihan pada adik-adik kita tentang lalu lintas. Jadi kalau ujian SIM itu sudah luar kepala. Sedari kecil sudah tahu," tandas Septono. (ANI)