Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Semakin Buruk

Kompas.com - 22/03/2010, 03:57 WIB

Pengamanan dan sterilisasi jalur bus transjakarta juga tidak pernah direncanakan dengan sungguh-sungguh sejak awal. Kepolisian dan Dinas Perhubungan sering berbeda kebijakan mengenai sterilisasi jalur saat menghadapi kemacetan parah.

Dinas Perhubungan tetap berusaha mengatur agar jalur tetap steril. Namun, kepolisian justru mengizinkan kendaraan pribadi masuk ke jalur bus khusus itu karena memiliki kewenangan untuk diskresi atau hak menyimpang dari ketentuan yang diizinkan. Tidak ada langkah sistematis dan terencana dari semua unsur untuk sterilisasi jalur bus transjakarta, padahal sterilisasi jalur adalah kunci peningkatan pelayanan.

”Jika perlu, Pemprov DKI menganggarkan sejumlah dana untuk membiayai sterilisasi jalur. Di Bogota, pemerintah setempat menggunakan tentara untuk sterilisasi jalur bus,” katanya menjelaskan.

Darmantoro dari Urban Transport Forum mengatakan, perencanaan yang buruk juga terlihat dari penggunaan pola manual untuk sistem tiket. Meskipun sangat rawan kebocoran, pemerintah tidak kunjung menggantinya dengan sistem elektronik.

Dampaknya, Pemprov DKI Jakarta harus menyediakan dana lebih dari Rp 100 miliar untuk subsidi operasional bus transjakarta. Subsidi yang besar membuat anggaran penambahan bus hampir tidak pernah tersedia sebelum tahun 2010. (ECA/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com