Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Hibrida Rekayasa Indonesia, Seharga Rp 50 Juta

Kompas.com - 08/03/2010, 09:20 WIB

Dijelaskan pula, mobil ini mulai dikerjakan LIPI sejak tahun lalu dan lebih diutamakan untuk mendalami sistem penggeraknya. “Kita coba memamerkan, siapa tahu ada perusahaan yang ingin memanfaatkan, melakukan investasi membuat mobil hibrida rekayasa ahli kita,” jelas Mustari.

Baterai
Achmad Rizal, Marcomm PT TAM, insinyur lulusan ITB, ketika diminta komentar tentang mobil hibrida dan listrik LIPI ini mengatakan, secara pribadi pengembangan yang dilakukan oleh LIPI ini kurang pas. “Kalau mau mengembangkan teknologi, coba bikin baterai. Pengembangan yang banyak dilakukan perusahaan sekarang ini fokus pada baterai,” tegasnya.

Dijelaskan, komponen seperti motor listrik, sistem kontrol (elektronik), dan lainnya tidak menjadi masalah. "Coba kalau dibikin baterai yang bisa diisi dengan cepat, ringan, dan kemampuan menyimpan energi tinggi, dipastikan akan dicari bukan hanya oleh produsen mobil, juga oleh gadget elekronik,” komentar Rizal.

Di lain hal, menurut Rizal, mobil listrik dan hibrida LIPI masih menggunakan baterai biasa, bukan lithium-ion. Nah!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau