Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Belajar dari Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Ingat Jaga Jarak
Kompas.com - 11/07/2024, 06:22 WIB
Menjaga jarak bisa memberikan ruang bagi pengemudi untuk melakukan manuver, seperti berbelok atau berpindah jalur.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna
dan diatur dalam UU ITE
38 Komentar
kita jaga jarak,dianggap oleh orang lain sebagai ruang untuk mendahului
ingat jaga jarak, jangan jangan lupa bawa meteran 📏sampai sampai jaraknya tidak beraturan 😁😁😁
busnya memang suka asal...
kadang kita sudah jaga jarak malah kita dibilang pelan dan jarak itu dibuat untuk menyalip.
bukan masalah jaga jarak, tapi penyebab kecelakaan utama di tol cipularang itu bus dan truk yg tidak lain jalan, kir sdh nggak fungsi, 😡 begitu juga standar keahlian/sertifikasi pengemudi bus dan truknya banyak yg asal dan attitudenya jelek, sdh tahu jln menurun tapi msh ngebut aja
ingat cipularang inget kecelakaan harus waspada dan jaga jarak. #utamakan selamat 🙏
1 balasan
memang sich, tol cipularang auranya serem....
supir bis dr bandung ke arah cipularang kecepatan tinggi bdan bus besar kadang zigag karena, merasa raja turunan beda kalau ke arah bandung jadi keong , polisi dan jasa marga harus sering patroli dan cctv pembatas kecepatan tilang lsg jn ketahuan zizzag dan ngebut, sblm ada korban atau kerusakan
2 balasan
ada hepeng bereslah
polisinya duduk manis maen medsos...
sopir2 bus itu perlu dibina agar lebih tertib di jalan. kasih pelatihan khusus terkait tata tertib dan hukum. sopir2 bus penyebab kecelakaan hrs dihukum berat. mereka tdk boleh seenak nya di jalan dan merugikan banyak orang. suruh dia ganti rugi semua mobil yg rusak dan tanggung biaya berobat korban
1 balasan
lah bukanya sopir bis punya moto, mending tabrak mobil kecil, drpd ngorbanin penumpang banyak.....
intinya sopir bus paling banyak ugal2an... itu rerata penyebab kecelakaan.. udah mana bus nya segede bagong.. gak mau ngalah kemprettt
supir bis memang sontoloyo semua
Laporkan komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Batal edit?
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Hapus Komentar
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
