Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DPRD DKI Jakarta Minta Pembatasan Kendaraan Dikaji Mendalam
Kompas.com - 06/05/2024, 07:02 WIB
Sampai saat ini salah satu penyumbang PAD tertinggi di Jakarta ialah dari pajak kendaraan bermotor.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna
dan diatur dalam UU ITE
22 Komentar
cekik terus kelompok menengah. matikan ekonomi kami, kalau kami tercekik, jakarta bergolak, ikn nusantara bisa apa...?
penduduk dan pasukan kalah jumlah...!
kan ibukota adh mau dipindahkan apa msh layak kebijakan itu.. coba liat kendaraan dinas plat merah juga banyak yg ga layak liat truk plat merah. jangan suka suka ya buat kebijakan. mau emangnya buyback kendaraan warga yang anda pikira ga layak jalan
trus klo memang mau dijalankan apakah pemda dki mau buyback kendaraan warga yang umurnya udh ga boleh jalan di jakarta... apa ga sebaiknya pertalite diperbaiki mutunya demi emisi yang lebih baik
pemda jakarta itu tidak boleh suka" dalam hal pembatasan jumlah kendaraan pribadi. mungkin yang bisa pemda lakukan adalah agar kendaraan itu tidak menambah polusi udara, jadi perlu cek uji emisi dgn jujur.
kalo boleh jujur, kendaraan umumlah penyumbang polusi di jakarta.
kl seandainya kebijakan ini diterapkan dikalangan pemerintahan mau ato engga jgn cm berani memaksakan kebijakan ini ke kalangan masyarakat aja cb terapkan dl ke kalangan kalian dl kl memang bs diterapkan lanjut kl engga bs y udh distop aja kebijakan ini
bnyk masyarakat daerah jg lewat dijalanan protokol tp sayang nya jalanan nya msh ada lubang besar ato kecil jarang diperhatikan
ngapain ibu kota negara dipindahkan ke ikn hny alasannya macet itu tdk tepat y mndgn ibu kota tetap aja di indonesia sebenarnya kita ini blm mampu mengelola keuangan nya kr keuangan kita lbh bnyk diselewengkan demi komisi pdhl itu sama aja dibilang korupsi
setiap kebijakan jgn lantas apa2 hrs diterapkan bahaya pak bs2 negara ini jd negara diktator kyk korea utara
kalau semua dibatasi, lalu ekonomi lumpuh, terus pajak masuk dari mana pak...?
ibu kota aja udh d pindah ikn mu alasan apa lai cari duit mulu rakyat kcil trus yg d peras
Laporkan komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Batal edit?
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Hapus Komentar
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
