JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota New Camry Hybrid Electric Vehicle (HEV) resmi meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Kamis (13/2/2025).
Sedan flagship Toyota di Indonesia tersebut kini dibanderol Rp 973,3 juta.
Secara keseluruhan, ubahannya memang cukup signifikan dari segi tampilan, fitur, sampai teknologi hybrid yang digunakan.
Penampilan New Camry HEV memakai bahasa Hammer Head Design, serupa dengan Prius generasi terakhir.
Fasia jadi lebih agresif dan futuristis, desain lampu seperti terpisah, begitu juga di bagian belakangnya.
Masuk ke kabin, ubahan dari New Camry HEV turut memanjakan pengemudi dan penumpang.
Misalnya, di klaster instrumen, memakai TFT berukuran 12,3 inci serta ada Head Up Display (HUD) yang menampilkan informasi kecepatan dan fitur Toyota Safety Sense (TSS).
Pada bagian atap, sekarang sudah disematkan panoramic roof, ukuran lebih besar dari generasi sebelumnya.
Sistem hiburan juga mengalami peningkatan, ukuran layar 12,3 inci dikombinasikan dengan sembilan speaker JBL.
Penumpang yang duduk di belakang semakin dimanjakan dengan bangku yang bisa disetel secara elektrik, serta ada AC three-zone, di mana pengemudi, penumpang di depan, dan belakang bisa mengatur sendiri suhunya.
Bicara dapur pacu, New Camry HEV menggunakan Toyota Hybrid System (THS) generasi kelima.
Toyota mengeklaim THS paling anyar ini punya performa lebih responsif dan mengurangi penggunaan mesin bensin.
Mesin hybrid berkode A25A-FXS, 2.487cc 4 silinder Dual VVT-i, mendapatkan kenaikan tenaga dari 178 PS (175,5 TK) di 5.700 RPM menjadi 186 PS (183,4 TK) di 6.000 RPM, dengan torsi yang sama, yaitu 221 Nm di rentang 3.600 RPM-5.200 RPM.
Peningkatan performa juga dialami oleh motor listrik, kini tenaganya 135 PS (133,1 TK) dari sebelumnya 118 PS (116,3 TK).
Torsi di THS generasi kelima ini juga meningkat menjadi 208 Nm, dengan tenaga pada sistem mencapai 227 PS (223,8 TK).
Pada bagian kaki-kaki juga diubah oleh Toyota demi meningkatkan kualitas berkendara.
Bagian belakang dari model double wishbone diganti menjadi multi-link, yang diklaim lebih adaptif dan fleksibel mengikuti kontur jalan.
Misalnya, Driving Monitor System yang mengamati kewaspadaan pengemudi, Digital Video Recorder (Dashcam), sampai pengisi udara ban jika kempis di jalan.
Teknologi TSS juga mengalami peningkatan, seperti Pre-Collision System (PCS) yang kini dapat mendeteksi motor dan kendaraan dari samping.
Lalu ada Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) yang mengurangi kecepatan saat belok, serta mendeteksi dua kendaraan di depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/02/14/100200715/inilah-spesifikasi-toyota-new-camry-hybrid-hev-2025