SOLO, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jauh saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) perlu mempersiapkan segala hal dengan baik, terutama bagi pengemudi agar tidak mengalami microsleep selama mengemudi.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, microsleep datang setelah mengantuk diabaikan.
“Microsleep itu sebuah kondisi di mana pengemudi berkendara tanpa kesadaran alias tidur. Dia sudah melewati fase ngantuk dan letih berlebihan,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (23/12/2024).
Guna mencegah terjadi microsleep selama mengemudi, Sony mengatakan, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mencegah hal tersebut.
1. Istirahat cukup
Sony mengatakan, bagi para pengemudi untuk beristirahat dengan tidur beberapa jam yang cukup sebelum berkendara agar tetap terjaga kewaspadaannya.
“Istirahat tidur yang cukup 6-8 jam sebelum berkendara,” ucap Sony.
2. Berkendara tidak lebih dari tiga jam
“Berkendaralah tidak lebih dari tiga jam dan di perjalanan pun harus merekayasa waktu beristirahat secara berkala untuk menaikan level fisik,” ucap Sony.
Sony mengatakan, seperti melakukan, merefresh otot, syaraf, otak dengan metode masing-masing lima menit dengan total 15 menit, atau kelipatan 30 menit dan sempatkan tidur satu jam jika sudah ngantuk sekali.
3. Gunakan metode Commentary Driving
“Lakukan metode Commentary Driving selama perjalanan agar kesadaran dan fokus terjaga,” usap Sony.
Commentary Driving merupakan teknik berkendara, di mana pengemudi secara verbal mengomentari atau menjelaskan apa yang sedang terjadi di sekitarnya selama perjalanan.
4. Gunakan Co-Driver selama perjalanan jauh
“Delegasikan salah satu penumpang untuk menjadi co-driver selama perjalanan,” ucap Sony.
Hal ini dapat dilakukan karena efektif untuk menjaga pengemudi tetap fokus dan mengurangi risiko microsleep, karena bisa membantu memberikan petunjuk arah, mengawasi kondisi lalu lintas, atau sekedar mengobrol.
5. Pilih makanan sebelum perjalanan
“Hindari makanan-makanan yang mengandung karbon yang tinggi,” ucap Sony.
Memakan makanan mengandung karbon tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sehingga memicu rasa kantuk dan kelelahan, yang dapat mengurangi kewaspadaan dan konsentrasi pengemudi selama perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/26/081200915/5-tips-ampuh-cegah-microsleep-saat-perjalanan-jauh