Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Risiko Penggunaan Semir Ban Berbasis Minyak

JAKARTA, KOMPAS.com - Semir ban sering menjadi pilihan untuk meningkatkan penampilan kendaraan agar terlihat lebih bersih dan menarik.

Namun, pemilihan produk semir ban yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada kondisi ban itu sendiri.

Menurut Fachrul Rozi, pakar teknis dari Michelin, produk semir ban berbahan dasar minyak memiliki sifat yang dapat menyerap ke dalam pori-pori karet ban.

“Produk oil base ini jika digunakan terlalu sering berpotensi mengurangi elastisitas ban dan menyebabkan retak pada permukaannya. Hal ini tentu dapat memengaruhi umur pakai ban,” ucap Rozi.

Ia juga menjelaskan bahwa residu semir berbasis minyak cenderung lebih sulit dibersihkan dan dapat bereaksi dengan panas aspal atau sinar matahari.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar pengguna memilih produk berbasis air (water base) yang lebih aman bagi material karet.

Selain memilih produk yang tepat, cara penggunaan semir ban juga sangat penting.

Rozi mengingatkan perlunya membaca petunjuk penggunaan sebelum menggunakan produk.

“Salah satu kesalahan umum adalah penggunaan semir yang berlebihan, yang dapat membuat ban menjadi terlalu licin dan berbahaya saat berkendara,” kata dia.

Untuk menjaga keawetan ban, Rozi merekomendasikan agar ban rutin dibersihkan dengan air dan sabun ringan sebelum mengaplikasikan semir.

Cara ini dapat memastikan kotoran yang menempel tidak menghalangi kinerja produk semir yang digunakan.

Mengapa Penampilan Ban yang Mengkilap Tidak Cukup?

Meskipun penampilan ban yang mengkilap memberikan kesan menarik, Rozi mengingatkan bahwa fungsi utama ban adalah untuk keselamatan berkendara.

Dengan memilih produk perawatan yang tepat dan menggunakannya dengan bijak, pengendara dapat menjaga keamanan sekaligus tampilan kendaraannya.

Jadi, meskipun semir ban dapat memperindah, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/24/092200415/kenali-risiko-penggunaan-semir-ban-berbasis-minyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke