JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini ramai di media sosial testimoni pengendara sepeda motor yang menggunakan oli mesin mobil diesel. Banyak yang mengklaim bahwa cara ini membuat suara mesin lebih halus dan mencegah mesin cepat panas.
Namun, bagi yang ingin mencoba menggunakannya pada motor, sebaiknya tetap berhati-hati. Perbedaan spesifikasi antara oli mesin diesel dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan motor dapat memberikan efek samping.
Sebagai contoh, oli mesin diesel yang umumnya lebih kental memang dapat membuat suara mesin terdengar lebih halus. Namun, efek sampingnya meliputi penurunan performa, konsumsi bahan bakar lebih boros, hingga risiko keausan pada komponen mesin.
Victor Assani, 2W Service Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menjelaskan, meskipun memungkinkan untuk menggunakan oli mobil diesel pada motor, penggunaannya dapat menyebabkan efek jangka menengah hingga panjang terhadap mesin.
"Bisa timbul penumpukkan kotoran pada mesin seperti di piston dan ring. Termasuk juga efek keausan mesin," kata Victor kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat membatalkan garansi mesin. Jika terjadi kerusakan pada mesin dan terbukti disebabkan oleh penggunaan oli yang tidak sesuai, klaim garansi tidak dapat diterima.
"Kalau dari Yamaha, oli yang digunakan harus sesuai spesifikasi, untuk merek bebas. Kalau tidak sesuai dan mau klaim, tidak diterima garansinya," kata Ferry kepada Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
Sebagai contoh, untuk Yamaha NMAX Turbo, oli yang direkomendasikan adalah dengan spesifikasi SAE 10W-40. Motor ini memiliki garansi mesin selama tiga tahun atau 38.000 Km.
Bila terjadi kerusakan mesin dalam masa garansi akibat penggunaan oli yang tidak sesuai, klaim garansi tidak dapat diproses.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/04/200100115/motor-pakai-oli-mesin-mobil-diesel-garansi-mesin-bisa-hangus