JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid terdiri atas beberapa jenis, yakni mild hybrid, full hybrid, dan plug-in hybrid. Pada teknologi full hybrid sendiri, ada bermacam-macam lagi sistemnya.
Pada mobil full hybrid, terdapat hybrid seri, hybrid paralel, dan hybrid seri-paralel. Toyota yang mengadopsi sistem hybrid seri-paralel percaya diri bahwa teknologi yang dimilikinya adalah yang terbaik.
Untuk diketahui, pada sistem ini, hybrid seri akan bekerja ketika mobil dalam kecepatan rendah. Artinya, motor listrik alias mode EV yang akan digunakan, misalnya dalam kondisi macet.
Kemudian, ketika mobil melaju dalam kecepatan menengah hingga tinggi, maka mesin konvensional atau mesin pembakaran internal yang akan diandalkan. Motor listriknya juga akan bekerja secara bersamaan, maka itu disebut dengan paralel.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, sistem hybrid saat ini bermacam-macam. Sistem hybrid yang digunakan Toyota bisa saja berbeda dengan merek lain.
"Kita masih sangat yakin bahwa teknologi Toyota hybrid adalah teknologi hybrid yang menjadi yang terbaik di dunia. Jadi, salah satu teknologi hybrid yang paling terpercaya dan boleh dibilang sudah matang ya sebenarnya," ujar Anton, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Jadi, di dalam hybrid sendiri ada persaingan teknologi di situ. Itu juga untuk konsumen juga perlu tahu, apa perbedaan dari masing-masing teknologi. Jadi, tidak salah memilih," kata Anton.
Namun, selain full hybrid, Toyota juga tetap memiliki beberapa model yang mengadopsi teknologi mild hybrid dan plug-in hybrid.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/28/190100315/toyota-klaim-punya-teknologi-hybrid-yang-terbaik