JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu berharap tahun depan roda ekonomi berjalan dengan baik sehingga geliat industri otomotif termasuk di dalamnya yaitu penjualan mobil baru bisa tumbuh.
Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyatakan, berharap kebijakan pemerintah dapat memacu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"2025 semoga semua makro ekonomi baik, kebijakan-kebijakan ini bersama-sama pemerintah menggerakkan (industri) dengan kebijakan bisa dikembangkan pertumbuhan ekonomi sampai di tingkat daerah," ujarnya di Tangerang, belum lama ini.
Sri Agung tetap optimistis meski rencana Pemerintah Indonesia untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen akan menyebabkan kenaikan harga mobil.
"Mungkin naiknya sekitar 5 persen dari on the road (OTR) yang sekarang, sekitar itu. Tidak hanya Xenia, mungkin perhitungan kami secara matematika untuk seluruh model," katanya.
Sri Agung menjelaskan, bahwa kenaikan harga hampir pasti akan terjadi bila tarif pajak naik. Namun, pihaknya sedang mempertimbangkan berbagai program untuk meringankan beban calon konsumen.
"Pasti berpengaruh karena konsumen harus membayar lebih untuk menanggung pajak yang diatur oleh pemerintah per Januari (2025) besok," ujarnya.
Sri Agung mengatakan, penjualan terbesar Daihatsu masih di Pulau Jawa kemudian menyusul pulau lain semisal Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Pulau Jawa memegang penjualan teringgi mencapai 45 persen dari seluruh total penjualan Daihatsu. Baru kemudian sisanya terbagi ke pulau lainnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/28/150100015/daihatsu-tetap-optimistis-tatap-pasar-tahun-depan