JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum lama ini menggelar "Hyundai Discovery Trip". Kegiatan ini merupakan kunjungan ke pabrik Hyundai Indonesia yang memiliki ekosistem produksi yang komprehensif.
Disebut komprehensif karena fasilitas yang dimiliki pabrik ini diklaim lengkap, canggih, dan ramah lingkungan. Pabrik Hyundai yang dijalankan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) berada di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Selain memiliki fasilitas produksi dan perakitan mobil baru, terdapat juga trek pengetesan untuk mobil baru. Kemudian, terdapat fasilitas pelatihan dengan Hyundai Training Academy (HTA), Port Installation Option (PIO) & Logistic, serta penyimpanan suku cadang yang besar.
Dalam kesempatan ini, Hyundai mengajak untuk melihat langsung proses produksi mobil yang memanfaatkan teknologi terkini, mulai dari ekosistem produksi hingga tahap pengecekan produk sebelum distribusi, serta penyediaan suku cadang pendukung.
JuHun Lee, President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, sejalan dengan visi Progress for Humanity dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, Hyundai berupaya untuk menghadirkan produk berkualitas dan berinovasi dalam menciptakan solusi mobilitas terbaik bagi masyarakat Indonesia.
"Melalui Hyundai Discovery Trip, kami ingin menunjukan komitmen dalam menjaga kualitas produk yang kami hadirkan, dari mulai tahap produksi hingga distribusi, dengan menyediakan kendaraan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga kualitas berstandar global,” ujar JuHun Lee, dalam keterangan resminya.
Mengusung konsep produksi yang berkelanjutan, pabrik ini dirancang dengan orientasi pada lingkungan dan menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman bagi para pekerjanya. Salah satu upayanya adalah penggunaan solar panel pada atap pabrik. Sehingga, energi atau daya yang digunakan bisa terbarukan.
Terhitung sejak 1 Januari 2023, HMMI telah 100 persen menggunakan listrik dari energi terbarukan yang sudah tersertifikasi oleh Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, sehingga setiap kendaraan diproduksi dengan energi listrik ramah lingkungan.
Selain itu, melalui integrasi green technology dan konsep intelligent manufacturing, HMMI juga memastikan setiap kendaraan yang diproduksi telah memenuhi standar global Hyundai dalam kualitas dan keamanan untuk diekspor ke berbagai negara.
Bong Kyu Lee, President Director HMMI, mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kendaraan yang diproduksi di fasilitas HMMI memiliki kualitas pembuatan yang unggul, sesuai dengan standar internasional Hyundai.
"Dengan menerapkan teknologi canggih dalam proses produksi, kami menjamin bahwa setiap tahap dilakukan dengan presisi tinggi untuk menghasilkan kendaraan yang aman dan berkualitas tinggi bagi konsumen,” kata Bong Kyu Lee.
Bong Kyu Lee menambahkan bahwa HMMI menyediakan fasilitas lengkap yang mencakup Mobility Innovation Center, yaitu sebuah pusat penelitian dan pengembangan (R&D Center) yang menjadi pilar inovasi teknologi serta pemenuhan kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia.
“Dengan melibatkan profesional lokal, pusat R&D ini memastikan produk Hyundai sesuai dengan preferensi pasar lokal, sekaligus memperkuat rantai pasokan melalui kolaborasi dengan penyedia komponen lokal," ujar Bong Kyu Lee.
"Dengan demikian, investasi besar Hyundai di Indonesia bukan hanya produksi kendaraan, tetapi juga membangun ekosistem otomotif yang menyeluruh dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan berdampak untuk jangka panjang.” katanya.
Hyundai juga membuat program R&D Supplier Education, yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pemasok lokal agar mampu mendesain suku cadang sesuai standar Hyundai. Sebagai bentuk apresiasi, Hyundai memberikan sertifikat kepada tiga pemasok yang berhasil mencapai “Kapabilitas Desain Mandiri”. Langkah ini tidak hanya menekankan pentingnya peran pemasok lokal dalam meningkatkan kualitas suku cadang, tapi juga memperkuat rantai pasokan di Indonesia.
Lalu, terdapat area produksi utama yang memenuhi standar operasional berskala internasional untuk menjamin kualitas merata di seluruh produk Hyundai, yang mencakup press shop, body shop, paint shop, engine shop, hingga assembly shop. Fasilitas produksi di HMMI juga beroperasi menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Pabriknya bersih dan nyaman, karena sudah menggunakan AC, serta diklaim sebagai satu-satunya pabrik mobil di Indonesia yang menggunakan AC. Pabrik Hyundai juga banyak mengandalkan teknologi robotik yang dijalankan oleh karyawan mumpuni.
Fasilitas pengetesannya juga tak kalah lengkap. Terdapat trek yang dapat menguji sasis, suspensi, kekedapan kabin, performa mesin, pengereman, dan lain-lain. Dengan fasilitas tersebut, HMMI dapat memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil listrik, mobil hybrid, dan mobil konvensional.
Dengan seluruh keunggulan ini, disebutkan bahwa HMMI mampu memproduksi dengan total kapasitas mencapai 150.000 unit per tahun dan bisa ditingkatkan hingga 250.000 unit. Maka itu, pabriknya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga impor ke banyak negara lainnya, baik negara setir kanan maupun setir kiri.
"Dengan ekosistem yang kuat ini, Hyundai dapat meningkatkan pengalaman kepemilikan pengguna dan terus menghadirkan pilihan produk berkualitas sesuai kebutuhan mobilitas masyarakat, mulai dari model ICE, EV, hingga Hybrid,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID.
Hyundai menerapkan standar kualitas tinggi di setiap tahapan produksi di HMMI, dengan finalisasi produk dilakukan di Port Installation Option (PIO) yang dikelola oleh HMID. Pada fasilitas ini, kendaraan menjalani serangkaian pengujian ketat, termasuk inspeksi komponen dan pengujian baterai, untuk memastikan kualitas optimal sebelum didistribusikan.
Dengan kapasitas stockyard 1.900 unit, PIO Hyundai memastikan setiap kendaraan yang diproduksi memenuhi standar kualitas tinggi sebelum didistribusikan. Dalam takt time atau kecepatan produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekitar 7,5 menit per kendaraan, PIO menjalankan proses akhir yang meliputi pemasangan aksesori, kaca film, serta pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan performa terbaik.
Sementara itu di Hyundai Training Academy, teknisi lokal hingga tingkat regional ASEAN dan tim sales juga mendapatkan pelatihan menyeluruh untuk menjaga standar layanan yang konsisten dan meningkatkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan teknologi baru, khususnya EV.
Fasilitas pelatihan teknisi EV pertama di Indonesia ini telah menghasilkan banyak teknisi andal, salah satunya Haydar Ali dari Hyundai Arista Margonda yang berhasil meraih gelar Grand Champion di ajang Hyundai World Skill Olympics 2023 di Seoul, Korea Selatan.
Selain itu, terdapat juga fasilitas penyimpanan suku cadang Hyundai Parts Center seluas 1,2 hektar di Deltamas, Cikarang. Fasilitas ini menjamin ketersediaan suku cadang di Indonesia dengan kapasitas penyimpanan lebih dari 30.000 item. Bahkan, ada beberapa item juga yang diekspor.
Hingga kini, 97 persen volume suku cadang dari produk Hyundai dijamin tersedia untuk dipergunakan saat dibutuhkan. Selain itu, Hyundai juga menjalin kerja sama dengan pemasok suku cadang lokal untuk mendukung perkembangan pasar Indonesia.
Penerapan standar global di setiap tahap produksi tidak hanya memperkuat infrastruktur manufaktur berstandar internasional, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri komponen otomotif domestik, sekaligus memperkuat ekosistem otomotif nasional.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/07/090200515/ekosistem-produksi-yang-komprehensif-di-pabrik-hyundai-indonesia