JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang akhir tahun, sejumlah wilayah di Indonesia sering diguyur hujan deras, yang merupakan fenomena tahunan. Kondisi ini membuat beberapa daerah rentan terhadap banjir.
Pemilik mobil perlu lebih waspada saat musim hujan tiba, karena jika mobil terendam banjir, biaya perbaikan yang diperlukan bisa sangat tinggi untuk mengembalikan kondisi mobil seperti semula.
Hal ini tentu berlaku terutama untuk mobil-mobil merek premium, seperti Mercedes-Benz.
Pras Moerdhoko, Aftersales Marketing Mercedes-Benz PRO Motor, mengungkapkan bahwa biaya perbaikan mobil Mercedes-Benz yang terendam banjir bisa mencapai angka Rp 50 juta.
"Estimasi perbaikan untuk mobil yang kebanjiran sebetulnya tergantung dari model mobilnya, tentu saja perbaikan untuk Mercedes-Benz C-Class pasti berbeda dengan S-Class. Selain model," ujar Pras saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/11/2024).
Pras menjelaskan bahwa biaya perbaikan mobil yang terendam banjir bakal bervariasi, tidak hanya bergantung pada model, tetapi juga pada tingkat kerusakan yang dialami.
"Di Mercedes-Benz, terutama PRO Motor, level mobil yang terendam banjir dibagi menjadi tiga (Level A, Level B, Level C)," kata Pras.
"Namun, berdasarkan pengalaman kami, biaya perbaikan termurah untuk Mercedes-Benz yang terendam banjir biasanya berkisar di angka Rp 50 juta," tambahnya.
Pras menambahkan bahwa tingginya biaya perbaikan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penggantian berbagai komponen, termasuk komponen elektrikal .
"Sebagian besar biaya ini digunakan untuk mengganti control module yang rusak karena terendam air," ujarnya.
"Sebagai informasi, untuk Mercedes-Benz model terbaru di atas tahun 2016/2017, seperti A-Class, terdapat lebih dari 40 module dalam satu unit kendaraan, tergantung pada varian trim A-Class-nya," kata Pras.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/06/191200115/estimasi-biaya-perbaikan-mercedes-benz-jika-terendam-banjir