JAKARTA, KOMPAS.com - Kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan menjadi salah satu syarat penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) mulai Jumat, 1 November 2024.
Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, mengatakan bahwa uji coba nasional yang dimulai pada tanggal tersebut merupakan kelanjutan dan perluasan dari pelaksanaan uji coba sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, uji coba menjadikan kepersertaan BPJS Kesehatan sebagai syarat pemohon SIM telah dilaksanakan dari 1 Juli 2024 hingga 30 September 2024 di tujuh Polda dengan total 105 Polres.
David menjelaskan bahwa hasil evaluasi pelaksanaan uji coba sebelumnya menunjukkan respon positif dari masyarakat.
"Dari hasil evaluasi, pelaksanaan uji coba sebelumnya berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat, meskipun masih terdapat beberapa area yang perlu ditingkatkan," ujarnya dilansir dari laman resmi BPJS Kesehatan pada Minggu (3/11/2024).
David juga menyatakan bahwa selama masa uji coba di tujuh Polda, masih terdapat pemohon SIM yang kepesertaan JKN-nya nonaktif atau belum terdaftar sebagai peserta JKN.
Namun, ia menegaskan bahwa selama masa uji coba nasional ini, apabila SIM sudah diterbitkan tetapi kepesertaan JKN masih dalam proses pengaktifan atau pendaftaran ke Program JKN, SIM tetap dapat diberikan.
Jika pemohon belum terdaftar sebagai peserta JKN, tetap dapat mengajukan permohonan SIM.
Namun, pemohon didorong untuk mendaftar kepesertaan JKN melalui layanan Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165 atau melalui Aplikasi Mobile JKN.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/04/091200615/kepesertaan-bpjs-kesehatan-masih-proses-apakah-sim-bisa-terbit-