JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto disebut bakal mengganti kendaraan dinas para menteri hingga semua estelon I, dengan mobil Maung besutan PT Pindad (Persero) mulai pekan depan.
Hal itu dipaparkan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman, Yogyakarta yang disiarkan secara virtual Senin (28/10/2024).
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu, karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama Menteri. Luar biasa," kata Anggito.
Artinya, kendaraan tersebut akan menggantikan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive yang digunakan jajaran menteri sebelumnya yang digunakan mulai 2019 lalu.
Adapun pilihan Maung sebagai mobil dinas para menteri sendiri, cukup menarik karena jenis mobil resmi pembantu persiden selalu sedan yang sarat akan kemewahan dan kenyamanan, bukan SUV.
Era Presiden Soekarno
Melihat sepak terjangnya, penggunaan mobil menteri pertama kali di Indonesia yang tercatat ialah Chevrolet Impala. Mobil buatan Amerika Serikat (AS) ini digunakan pada era Presiden Soekarno di 1960-an.
Sedan bermesin V-8 409 dengan tenaga 360 hp tersebut juga digunakan oleh pejabat tinggi negara lainnya, baik jabatan sipil atau militer. Salah satu peninggalan yang masih terawat ada di Museum Sasmitaloka, Latuharhari, Jakarta Pusat.
Pada pertengahan kepemimpinannya beberapa mobil dinas menteri diganti Dodge Dart. Kendaraan bergaya retro ini lantas cukup lama digunakan hingga diganti saat kepala negara dijabat Presiden Soeharto.
Era Presiden Soeharto
Pada era ini, Volvo menjadi pilihan untuk mobil dinas jajaran menteri di Indonesia. Seri 264 GL yang berkesan eksklusif dan mewah dipakai sejak 1978.
Volvo 264 GL merupakan pengembangan dari model 264 DL yang didesain Jan Wilsgaard, memakai mesin Volvo V6 PRV Automatic 2.664 cc dengan 6 silinder.
Mobil ini memiliki dimensi cukup besar dengan total panjang 4.897 mm dan lebar 1.707 mm. Dapur pacunya dipersenjatai mesin bensin 2.664cc yang dapat memuntahkan tenaga maksimal 150 daya kuda dan torsi 218 Newton meter.
Era Presiden BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri
Volvo cukup lama menjadi kendaraan dinas para menteri dan pejabat di Indonesia.
Bahkan, pada era Kabinet Reformasi yang dipimpin Presiden BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri, Volvo masih menjadi pilihan meski dengan tipe berbeda, yaitu Volvo 960.
Bedanya, mobil merupakan bekas kendaraan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi APEC 1992. Sebab saat itu Soeharto memborongnya untuk dipakai para pemimpin sejumlah negara.
Mobil ini memiliki berbagai mesin, seperti I4 2.0L, I5 2.3L, I6 2.5L, dan V6 2.8L, 2.3L dan 2.8L. Semua dapur pacu itu dilengkapi transmisi otomatis 4-speed atau 5-speed sehingga punya kecepatan puncak 135 mph.
Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berlanjut era Presiden SBY pada 2001-2013, merek mobil Eropa mulai ditinggalkan, karena dianggap harganya yang terlalu mahal. Oleh sebab itu terpilih merek asal Jepang, yakni Toyota Camry.
Kala itu, model yang digunakan merupakan varian tertinggi, yakni 30V A/T dengan mesin V6 berkubikasi 3.000 cc.
Pada 2009 di era kepemimpinan Presiden SBY periode kedua, mobil dinas menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II diganti dengan Toyota Crown Royal Saloon.
Dibekali mesin 3.000 cc DOHC V6, mobil mampu menghasilkan tenaga 256 dk dengan transmisi otomatis berjenis 6 Super ECT.
Era Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Toyota Crown Royal masih dipercaya sebagai mobil operasional jajaran menteri di era Kepresidenan Jokowi dan Jusuf Kalla. Tetapi setelah 5 tahun menjabat, kendaraan kembali diperbarui.
Menandakan masa kedua kepresidenan Jokowi dengan Ma’ruf Amin, para menteri mendapatkan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. Produk tersebut merupakan model terbaru dari Crown yang dibekali mesin hybrid.
Sedan mewah ramah lingkungan dengan mesin 2.5 L Dynamic Force Engine Hybrid System.Tenaganya keseluruhannya diklaim mencapai 223 tenaga kuda dengan torsi 221 Newton meter (Nm), serta konsumsi bahan bakar mencapai 19,4 kilometer per liter.
Dimensi mobil dinas menteri ini memiliki panjang 4.910 milimeter (mm), lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.455 mm. Sementara, jarak sumbu rodanya sekitar 2.920 mm.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/29/074200615/diganti-maung-pindad-simak-mobil-menteri-era-soekarno-sampai-jokowi