Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kenapa Bengkel Menyarankan Ganti Aki padahal Mobil Masih Kuat Starter

KLATEN, KOMPAS.com - Keberadaan oknum bengkel nakal kerap meresahkan konsumen. Keterbatasan pengetahuan pemilik mobil kadang dimanfaatkan oleh pihak bengkel demi meraup keuntungan.

Terlepas dari adanya kenakalan, sebagai konsumen kita harus cerdas. Jangan sampai pasrah begitu saja atau justru memberikan respons tidak tepat.

Sedikit banyak konsumen harus mengerti soal teknis pada kendaraan roda empat yang digunakan. Salah satunya soal aki mobil yang kerap disarankan ganti, padahal masih kuat starter.

Iwan (49), pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo, mengatakan, ada beberapa syarat mendefinisikan aki mobil masih layak pakai atau tidak.

“Selain melihat fisik dan air aki, umumnya pihak bengkel menggunakan accu tester untuk memperoleh data yang akurat mengenai kondisi dan ketahanannya,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Sabtu (26/10/2024).

Iwan mengatakan, melalui alat tersebut, akan terbaca beberapa parameter tentang kesehatan aki. Seperti usia pakainya masih berapa persen, tegangan standby-nya, tegangan saat start, dan seterusnya.

“Alat tersebut akan mendeteksi kondisi aki saat ini, lalu dihubungkan dengan parameter standarnya untuk kondisi-kondisi tertentu,” ucap Iwan.

Selain mengetahui kondisi aki saat ini, menurut Iwan, alat tersebut juga dapat menjadi patokan pihak bengkel untuk merekomendasikan apakah aki perlu diganti atau belum.

“Kami merekomendasikan setiap aki dengan hasil pengukuran usia pakai yang tersisa tinggal 40 persen, untuk segera diganti, meski saat itu masih kuat untuk starter,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan, berdasarkan pengalamannya aki sudah tak mampu dipakai untuk starter ketika sudah menyentuh angka usia pakai 25 persen.

“Kami menyarankan penggantian sebelum itu terjadi, untuk menghindari komplain dari pelanggan dan mencegah terjadinya kendala di jalan secara tiba-tiba,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan, ketika mobil harus mengalami mogok di jalan karena aki soak maka dampak atau kerugiannya bisa lebih besar, termasuk harus menyewa layanan towing dan sebagainya.

“Jangan sampai muncul komplain, sebelum ke bengkel sehat, tapi setelah pulang dari bengkel akinya malah soak dan seterusnya. Maka dari itu, SOP kami jalankan dengan sebaik-baiknya,” ucap Iwan.

Nah, itulah alasan kenapa pihak bengkel menyarankan penggantian aki mobil, padahal kondisinya masih kuat untuk starter.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/26/144200415/alasan-kenapa-bengkel-menyarankan-ganti-aki-padahal-mobil-masih-kuat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke