Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Kebakaran Bus Pariwisata, Ini Kata Daimler

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini ada kejadian bus pariwisata yang terbakar di Tol Wiyoto Wiyono, Kamis (24/10/2024).

Bus bekas PO Haryanto itu terbakar dari bagian belakang, alias ruang mesin. Cuma belum diketahui apa penyebab api tersebut sampai membakar hangus bus.

Berdasarkan data Spionam yang diambil dari pelat nomor bus, unitnya menggunakan rangka Mercedes Benz. Sedangkan bodinya seperti buatan Karoseri Adiputro, Jetbus seri yang lama.

Kepala Produk dan Pemasaran Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) Faustina mengatakan, bus perlu dicek berbagai komponennya, apalagi kalau sudah dipakai sejak lama.

"Pada umumnya, di umur kendaraan tersebut sudah banyak komponen yang kendur, seperti baut-baut pengikat kabel, selang-selang baik selang angin maupun bahan bakar dan tidak menuntup kemungkinan beberapa modifikasi sudah dilakukan pada bodi kendaraan dan sistem kelistrikannya," kata Faustina kepada Kompas.com, Jumat (25/10/2024).

Menurut Faustina, sistem kelistrikan bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya korsleting jika tidak terpasang dengan baik. Apalagi kabel listrik tersebut tersebar ke seluruh bodi dan sasis.

Sebagai pencegahan, Faustina menyarankan agar pemilik bus yang mau modifikasi, sebaiknya menggandeng diler resmi untuk pengecekan bersama. Penambahan aksesori kelistrikan yang tidak tepat berisiko jadi sumber masalah.

"Lakukan pengecekan dan perawatan rutin dengan menggandeng diler resmi," kata Faustina.

Kemudian pengemudi juga harus melakukan pengecekan setiap sebelum berangkat. Kendaraan yang tidak layak mohon untuk tidak digunakan lagi.

"Periksa kekencangan baut pengikat kelistrikan. Pengecekan ini berguna untuk menghindrkan dari gesekan langsung dengan bagian bodi. Lindungi bodi yang dilewati kabel dengan karet, dan ganti kabel yang sudah getas karena usia," kata Faustina.

Bagian AC juga harus diperhatikan, karena ada cairan AC yang mudah terbakar. Pastikan selang dan sambungan benar-benar tidak ada kebocoran.

Terakhir, pastikan ada alat keselamatan seperti APAR dalam bus sesuai dengan aturan pemerintah. Serta cek kondisi pintu darurat untuk memudahkan penumpang evakuasi dari kejadian.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/25/150100215/kasus-kebakaran-bus-pariwisata-ini-kata-daimler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke