Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Irit Tiggo 8 Digunakan di Dalam Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Beda dengan Tiggo 8 Pro dan Pro Max, untuk Tiggo 8 yang jadi varian lebih terjangkau hadir dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, yakni 1.600 cc turbo.

Mesin tersebut sama dengan yang digunakan Omoda 5 GT, yakni 1.6 TGDI. Bicara tenaga, di atas kertas dapur pacunya mampu menghasilkan tenaga sebesar 183 Tk dan torsi maksimal hingga 290 Nm.

Bermodalkan torsi yang cukup padat tersebut, putaran bawahnya masih cukup responsif. Bahkan sensasi serasa mengendarai mobil 2.000 cc.

Lantas bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya? ketika menanyakan hal ini, Product Manager CSI, Eko Fahrurozi menjelaskan, secara internal pihaknya baru menguji Tiggo 8 di kondisi jalanan Indonesia.

"Kalau untuk konsumsi BBM, sekarang kita sedang melaksanakan acutal road test di kondisi jalanan di Indonesia, tapi kalau untuk di atas kertas, informasi yang ada secara teknis itu 8,6 liter per 100 km (11,6 kpl)," ucap Eko beberapa waktu lalu.

Penasaran dengan hal tersebut, redaksi sempat melakukan pengujian singkat ketika diberikan kesempatan menjajal Tiggo 8 untuk digunakan selama beberapa hari.

Dengan penggunaan dalam kota tanpa melintas jalan tol, Tiggo 8 redaksi coba gunakan melewati beberapa area yang umumnya cukup padat lalu lintas.

Untuk rutenya, mulai dari Cawang menuju MT Haryono, masuk ke Tendean sampai Blok M, dan berlanjut ke Senayan. Setelah itu, putar balik menuju Pondok Indah, Fatmawati, hingga kembali ke Cawang. 

Berdasarkan data pada MID, selama dua hari digunakan, total jarak yang ditempuh mencapai 72 kilometer (km). Sedangkan untuk konsumsi BBM yang didapat 7,5 kpl.

Kondisi lalu lintas saat pengetesan memang ramai dan sering dihadapi stop n go meski tak sepadat jam pulang kantor. Selama perjalanan, untuk gaya berkendara cenderung lebih santai sambil menikmati fasilitas hiburan yang ada pada Tiggo 8

Pengujian dilakukan dengan dua penumpang dewasa yang memiliki bobot 65 kg dan 72 kg serta menggunakan BBM RON 92. Selama pengetesan, pendingin udara baris pertama tetap dinyalakan, sedangkan pilihan mode berkendara berada di normal.

Sayangnya, redaksi belum sempat melakukan pengetesan BBM dalam kondisi penumpang penuh serta untuk penggunaan rute luar kota. Hal ini tentunya akan menjadi "PR" untuk pengetesan berikutnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/21/175100915/seberapa-irit-tiggo-8-digunakan-di-dalam-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke