Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BMW Sebut Penjualan BEV di Indonesia Masih Ada Halangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania menyampaikan bahwa pemahaman masyarakat masih jadi tantangan besar atas perkembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

Menurutnya, sebagian besar calon konsumen EV baru pertama kali punya mobil listrik, sehingga masih terdapat kekhawatiran soal daya tahan baterai hingga minimnya infrastruktur pengisian daya.

Sehingga meski penjualan kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai terus mengalami pertumbuhan pesat pada tahun ini, komunikasi optimal masih diperlukan.

“Meskipun edukasi kendaraan listrik sudah cukup lama, tetapi masih banyak sekali yang meragukan. Apalagi kalau mereka pergi keluar kota aman atau tidak," kata Jodie di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

"Kemudian kalau hujan dan banjir bagaimana? Lalu terkait penggantian baterai per 8 tahun bagaimana? Itu yang kami harus komunikasikan. Tantangannya lebih ke arah situ," lanjut dia.

Kendati demikian, Jodie menyebut proses transisi menuju kendaraan listrik di Tanah Air sudah sangat baik. Terbukti pada penjualannya yang terus berada di tren positif.

Pada semester pertama 2024 (Januari-Juni 2024), BMW Indonesia mengklaim mengalami peningkatan penjualan mobil listrik hingga 40 persen, yaitu 261 unit dari sebelumnya 186 unit.

Saat ini BMW memiliki banyak pilihan model mobil listrik berbasis baterai alias battery electric vehicle (BEV). Antara lain ada model iX1, iX1, i4 Gran Coupe, i7 Limousine, i5 Limousine, hingga paling baru i5 Touring.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/19/162100915/bmw-sebut-penjualan-bev-di-indonesia-masih-ada-halangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke