JAKARTA, KOMPAS.com - Volvo FM Electric, truk listrik dari Volvo resmi hadir di Indonesia. Tersedia dengan pilihan baterai berkapasitas 450 kWh, FM Electric bisa menempuh jarak sekitar 340 Km dengan GCW sampai 44 ton.
Sebenarnya kalau bicara Volvo Trucks, sudah punya lini produk truk listrik sejak 2019 di luar. Tersedia beberapa model, dari yang truk kecil sampai besar, cuma memang untuk Indonesia, model FM Electric jadi yang pertama.
Eka Lovyan, COO Indotruck Utama selaku diler Volvo Trucks di Indonesia mengatakan, FM Electric jadi yang pertama karena menjadi kendaraan yang nol emisi dan bisa digunakan di daerah perkotaan.
"Kalau boleh pilih, kita ingin semua sektor (bukan cuma perkotaan). Cuma supaya realistis, harusnya di kota (dahulu) karena efeknya (nol emisi) ke kita semua. Makanya kita pilih (FM Electric) yang efeknya langsung," kata Eka di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
FM Electric bisa dibilang jadi truk listrik buat menarik trailer dan digunakan di jalanan aspal. Target konsumennya adalah perusahaan logistik yang melintasi berbagai kota.
"Jadi saat digunakan di kota, di mana-mana, enggak ada polusinya sama sekali," ucap Eka.
Eka menjelaskan, truk listrik Volvo secara umum dibagi jadi dua kelompok, heavy duty dan light duty. Buat yang heavy duty, ada FM, FH, dan FM X. Kalau yang light, ada FE dan FL.
"FE dan FL itu kecil-kecil, seperti buat truk sampah, sweeper (sapu jalan), distribusi dalam kota, jarak pendek," kata Eka.
Hadirnya FM Electric juga dirasa wajib bagi Volvo sebagai garda terdepan masalah lingkungan. Jadi sebagai merek global, harus ikut juga menawarkan produk yang ramah lingkungan, nol emisi.
"Kita juga komunikasi dengan konsumen, apa pendapatnya kalau jual truk listrik. Lumayan banyak konsumen yang berminat, untuk coba paling enggak," kata Eka.
Nantinya akan hadir truk listrik lain dari Volvo. Kemungkinan besar FM X yang merupakan varian FM Electric yang dikhususkan buat kondisi jalan yang ekstrem seperti di pertambangan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/19/081200915/alasan-volvo-bawa-fm-electric-ke-indonesia-lebih-awal