SOLO, KOMPAS.com - Tidak sedikit masyarakat yang menggunakan libur panjang akhir pekan dan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 untuk bepergian ke luar kota.
Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan jalan tol untuk mempersingkat waktu perjalanan, sehingga diharapkan pengguna jalan tol untuk memastikan saldo e-toll mencukupi.
Namun, bila saldo e-toll kurang saat berada di gerbang tol, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Media Relation and Promotion Section Head Jasa Marga, Irwansyah mengatakan, saldo kartu tol atau e-toll kurang saat di gerbang tol sebenarnya tidak dikenakan denda.
Akan tetapi, pengguna jalan tol akan dijatuhi denda asal gerbang salah (AGS) sebesar dua kali lipat tarif tol jika mundur atau putar balik untuk mengisi saldo.
Sehingga, Irwansyah mengatakan, saat kurang saldo e-toll di gerbang tol maka panggil petugas untuk melakukan pengisian dana tanpa dikenakan denda.
"Jangan mundur dari gate (gerbang) transaksi. Panggil petugas untuk mendapatkan arahan," kata Irwansyah, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Saat memasuki jalan tol, pengendara akan diminta melakukan tapping di gerbang tol untuk menentukan asal gerbang. Kemudian, pengendara kembali diminta tapping kartu yang sama di gerbang tol berikutnya untuk menentukan besaran tarif.
Sementara itu, saat saldo tidak mencukupi, Irwansyah mengimbau pengendara melakukan isi ulang dengan memanggil petugas yang berjaga.
"Atau mengisi ulang di gardu isi ulang yang sudah disediakan di gerbang tol tersebut," kata dia.
Berdasarkan akun resmi Instagram @pupr_bpjt, menjelaskan tidak perlu cemas saat saldo e-toll habis atau kurang, pengemudi bisa melakukan hal ini:
Sebagai informasi, ketika saldo e-toll tidak cukup pada gerbang tol sistem transaksi tertutup, jangan mengganti kartu yang berbeda dari saat masuk karena dianggap menerobos dan dikenakan denda sebesar dua kali tarif terjauh di ruas yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/15/082100215/lakukan-hal-ini-saat-saldo-e-toll-kurang-di-gerbang-tol