Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas Kena Tipu Oknum Bengkel AC Nakal Saat Melakukan Perbaikan

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil harus dirawat dengan baik agar performanya tetap prima, termasuk bagian air conditioner (AC). Kenyamanan penumpang di dalam kabin menjadi taruhan, ketika AC tidak dirawat dengan baik dan benar.

Jangan sampai menunggu komponen AC rusak, sehingga menyebabkan pembengkakan biaya perbaikan.

Meski demikian, penyebab performa AC menurun tidak selalu disebabkan oleh kerusakan komponen. Terkadang, dengan perawatan rutin saja sudah bisa memulihkan kondisinya.

Dewa, Pemilik AC Mobil Jogja mengatakan, penyebab performa AC menurun bisa disebabkan oleh hal-hal ringan, jadi tidak selalu harus ganti komponen yang mahal harganya.

“Sedikit banyak konsumen harus tahu, seperti apa tanda komponen AC memang harus diganti, soalnya pada kondisi tertentu masih bisa dibersihkan dan dipakai kembali,” ucap Dewa kepada Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Dewa mengatakan, banyak konsumen mengeluhkan performa AC mobil menurun, setelah diperiksa, ternyata masalahnya hanya butuh perawatan rutin, tanpa melakukan penggantian komponen.

“Filter AC, kondensor, dan evaporator merupakan komponen yang bersinggungan dengan udara, sehingga akan kotor seiring pemakaian, bila kotoran sudah menumpuk maka akan membuat performa AC menurun,” ucap Dewa.

Selain membersihkan komponen tersebut, menurut Dewa, penting juga untuk mengganti oli kompresor secara berkala, yakni tiap 20.000 Km.

“Oli kompresor bersirkulasi bersama freon, seiring pemakaian juga akan terkontaminasi oleh sisa gesekan komponen logam pada kompresor, jika tidak diganti terlalu lama warnanya akan hitam karena kotoran,” ucap Dewa.

Dewa mengatakan kotoran tersebut akan membuat pampat beberapa komponen, sehingga dapat menyebabkan kondensor dan evaporator kena dampaknya.

“Jika belum terlalu parah, penggantian oli kompresor secara teratur bisa menjadi langkah antisipasi, tapi bila sudah kotor membandel, pembersihan tak akan optimal, terpaksa penggantian komponen harus dilakukan, khususnya pada kondensor,” ucap Dewa.

Dewa mengatakan, tak sedikit performa AC kembali normal setelah dilakukan pembersihan secara menyeluruh dengan flushing oli kompresor dan membersihkan komponen yang bersinggungan dengan udara.

“Jika tidak ada kebocoran pada evaporator dan kondensor, upaya pembersihan bisa dilakukan, sementara kompresor patokannya pada tekanan kompresi yang bisa dihasilkan, bila masih masuk spesifikasi maka tak perlu diganti, artinya keausan yang terjadi belum parah, meski olinya tampak kotor,” ucap Dewa.

Pengetahuan dasar sistem AC tersebut, menurut Dewa, akan membuat konsumen lebih terhindar dari kena tipu oknum bengkel nakal.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/10/191200215/awas-kena-tipu-oknum-bengkel-ac-nakal-saat-melakukan-perbaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke