JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan pasar kendaraan roda empat di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) sedang meningkat. Tidak terkecuali bagi produk SUV dari Toyota yang dikenal tangguh dalam melintasi berbagai medan jalan Toyota Fortuner.
Toyota Fortuner secara konsisten memimpin market di segmen High SUV selama satu dekade terakhir, dan pada tahun 2023 mendapat market share lebih dari 40 persen.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengungkapan salah satu alasan yang membuat penjualan Toyota Fortuner laris manis di Indonesia.
“Jadi ini kata konsumen Toyota, offroad itu bukan hanya di dalam hutan tapi juga ada di dalam kota. Kenapa? Banyak kondisi jalan di mana mereka harus tampil lebih tinggi misal ground clearance-nya. Misalnya jalan rusak banjir itu terjadi juga di dalam kota terutama di Jakarta,” ucap Anton, belum lama ini di Jakarta Pusat.
Selain itu, menurut Anton, posisi menyetir yang lebih tinggi juga dibutuhkan dalam kondisi macet. Karena pengemudi bisa merasa lebih aman dan nyaman, terutama bagi para pengemudi wanita.
“Menghadapi kondisi macet di mana orang-orang harus berada di posisi yang menuntut lebih tinggi, itu juga dibutuhkan. Karena dalam kondisi tersebut, kita lebih nyaman dan aman,” kata Anton.
“Fortuner ini meskipun gagah begini beberapa persen dari konsumen kita sebenarnya ada juga dari wanita Jadi mereka juga butuh penampilan yang lebih gagah posisi yang tinggi. Ini mungkin kombinasi yang membuat SUV trennya meningkat dari 2012 itu hanya 10 persen sekarang hampir 28 persen,” lanjutnya.
New Fortuner anyar dibanderol mulai Rp 614.000.000 untuk tipe 2.7 SRZ, hingga Rp 761.700.000 untuk tipe tertinggi yakni 2.8 GR-S.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/10/090200515/toyota-ungkap-alasan-fortuner-laris-di-indonesia