Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Periklindo Tegas Tolak Wacana Insentif Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, tegas menolak jika ada wacana pemberian insentif untuk mobil hybrid.

Moeldoko menyatakan, Periklindo merupakan asosiasi terdepan yang berkomitmen untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Periklindo juga terus berupaya memperkuat ekosistem EV melalui berbagai inisiatif berkelanjutan.

“Tidak mendukung hybrid mendapatkan subsidi ya, diperjelas,” ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Periklindo menambahkan, sejak didirikan pada 2021 asosiasi ini telah berkontribusi signifikan dalam mendorong adopsi kendaraan listrik.

"Kewajiban kita sebagai Periklindo perjuangkan EV di Indonesia, kami tidak mendukung hybrid. Hybrid masih bahan bakar fosil. Fosil didukung dengan subsidi pemerintah,” katanya.

"Kalau subsidi pemerintah tambah baterai lagi saya kira nggak cocok ya. Maaf kami tidak mendukung hybrid. Kalau mau hybrid ya jangan bicara di tempat kita lah,” kata dia.

Seperti diketahui, beberapa pabrikan mobil terutama dari merek Jepang berharap ada insentif tambahan buat mobil hybrid. Merek-merek itu mengatakan bahwa mobil hybrid juga menyumbang pengurangan emisi karbon.

Pada awal Agustus, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah memastikan tidak akan ada perubahan ataupun penambahan kebijakan baru pada sektor otomotif di Indonesia pada tahun ini.

Pasalnya, meski permintaan industri kendaraan bermotor tengah melambat selama semester I/2024 hingga 19 persen, kondisinya mulai membaik pada Juli 2024 terkhusus usai helatan pameran otomotif GIIAS 2024.

Sementara itu, penjualan dari mobil listrik pun terus menunjukkan angka positif. Pada periode sama, segmen ini bahkan dapat tumbuh hingga dua kali lipat dari enam bulan pertama tahun sebelumnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/04/182100015/periklindo-tegas-tolak-wacana-insentif-hybrid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke