Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ozon Crack, Masalah pada Ban Kendaraan yang Jarang Digunakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan yang jarang digunakan tak hanya membuat ban kehilangan tekanan udara sehingga menjadi kempis, tapi juga kerusakan pada material karet.

Salah satu seperti ozon crack, atau masalah keretakan ban terutama pada bagian dinding dan permukaan akibat kendaraan jarang digunakan.

Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, ozon crack terjadi karena ban yang terpasang pada kendaraan terlalu lama diam atau jarang digunakan.

"Kendaraan jarang dipakai bisa menyebabkan ban mengalami ozon crack. Selain itu juga karena faktor lembap yang dibarengi panas, proses kimia terhadap karet ban, serta oksidasi udara," kata Zulpata beberapa waktu lalu.

Masalah ozon crack biasanya timbul dari sisi permukaan ban. Setelah itu, akan langsung menyebar ke bagian dinding serta lainnya.

Untuk mencegah terjadinya masalah ini, disarankan pemilik kendaraan selalu rutin melakukan pengecekan.

Zulpata menjelaskan, meski kendaraan jarang digunakan, setidaknya wajib memastikan bila kondisi tekanan udara pada ban terjaga.

Selain itu, baiknya ketika memanaskan kendaraan tidak hanya dalam kondisi statis. Akan lebih baik dibawa berjalan singkat agar terjadi rotasi pada roda yang bisa mempengaruhi material karet ban.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/31/183100615/ozon-crack-masalah-pada-ban-kendaraan-yang-jarang-digunakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke