JAKARTA, KOMPAS.com - Memasang kaca film pada mobil menjadi salah satu yang dilakukan bagi pemilik kendaraan yang ingin meningkatkan kenyamanan dan privasi selama berkendara.
Namun, perlu diingat bahwa setelah pemasangan, terdapat beberapa pantangan yang harus diikuti agar kualitas kaca film tetap optimal.
Beberapa tindakan sederhana yang diabaikan bisa berujung pada kerusakan kaca film yang baru saja dipasang, sehingga mengurangi efektivitas dan tampilannya.
Menurut Monita Cherline, Promotion & Advertising Manager V-Kool Indo Lestari, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari setelah memasang kaca film.
"Hindari membuka kaca mobil dalam 2x24 jam. Ini gunanya agar kaca film tidak terlipat atau rusak," jelas Monita kepada Kompas.com.
Kondisi kaca film yang belum kering sempurna membuatnya rentan terhadap kerusakan jika ada gangguan fisik, seperti membuka kaca.
Selain itu, Monita juga mengingatkan untuk tidak menempelkan apapun pada kaca film, termasuk stiker.
"Biasanya, menempelkan sesuatu pada kaca film akan menimbulkan gelembung," katanya.
Gelembung tersebut tidak hanya merusak penampilan kaca film, tetapi juga dapat mengurangi daya tahan dan efektivitasnya.
Monita juga menekankan untuk tidak mengaktifkan fitur defogger pada kaca belakang mobil dalam beberapa hari pertama.
"Jangan aktifkan fitur defogger karena efek panasnya bisa merusak kaca film," ujarnya.
Jika defogger diaktifkan terlalu dini, panas yang dihasilkan dapat menyebabkan kaca film memuai atau bahkan mengalami kerusakan seperti terkelupas atau bergelembung.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/30/130200215/hindari-kesalahan-ini-agar-kaca-film-mobil-awet