JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca film mobil menjadi salah satu aksesori wajib yang berguna untuk menjaga privasi penumpang di dalam, dan melindungi dari sinar matahari.
Namun, seiring berjalannya waktu kaca film bisa mengalami penurunan kualitas, seperti menjadi pudar karena terpapar sinar UV terus-menerus.
CEO Makko Group, Christopher Sebastian mengatakan, kaca film pada mobil lama kelamaan memang bisa pudar.
“Kaca film makin lama bisa pudar karena paparan sinar UV, selain itu karena lamanya usia kaca film sehingga membuat kualitas kaca film menurun,” kata Christopher kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2024).
Christopher juga mengatakan, perawatan yang salah juga bisa membuat kaca film mudah pudar.
“Juga karena perawatan yang tidak tepat pada kaca film, misalnya membersihkan bagian dalam kaca film dengan bahan yang mengandung zat kimia,” katanya.
Dia juga pernah mengatakan, kaca film yang rusak bisa ditandai dengan terlihat kusam, warna tidak senada lagi dan muncul gelembung udara.
Biasanya warna kaca film yang rusak akan berubah menjadi kebiru-biruan atau ungu, sehingga bisa mengganggu visibilitas pengemudi.
“Pada dasarnya usia normal pemakaian kaca film bisa dikatakan cukup lama yakni antara empat sampai lima tahun. Dengan catatan, perlakukan pemilik mobil terhadap kaca film juga harus benar untuk tetap menjaga keawetannya,” katanya.
Untuk menjaga kaca film mobil, Christopher menyarankan, jangan parkir di bawah sinar matahari secara langsung, karena sinar matahari juga bisa membuat rusak kaca film.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/30/101200615/faktor-yang-bikin-kaca-film-mobil-jadi-cepat-pudar