JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai motor matik dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga keawetan mesin sekaligus mengurangi risiko kecelakaan.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, pengendara motor matik harus menghindari gaya berkendara yang agresif dan kasar, karena hal ini dapat mempercepat kerusakan mesin dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Wahyu menjelaskan, perlakuan yang kasar terhadap motor matik, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau pengereman yang keras, akan membuat mesin lebih cepat panas dan mudah rusak.
"Pastinya mesin lebih cepat panas, mesin lebih mudah rusak dan aus, serta komponen-komponen seperti kampas rem dan transmisi akan lebih cepat habis," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Kamis (22/8/2024).
Wahyu menambahkan, masalah ini tidak hanya mengurangi usia pakai motor, tetapi juga meningkatkan biaya perawatan.
Selain masalah teknis, Wahyu juga mengingatkan bahwa gaya berkendara yang agresif dapat menimbulkan risiko kecelakaan.
"Pastinya akan memperbesar risiko kecelakaan, terjatuh karena tergelincir, hingga mencelakakan pengendara lain menjadi lebih tinggi," kata Wayhu.
Ia juga menyarankan agar pengendara juga mendukung lingkungan yang kondusif dengan tidak menggunakan knalpot dengan suara bising atau "wronk,".
Selain mengganggu lingkungan sekitar, hal ini juga dapat merusak indra pendengaran, baik pengendara sendiri maupun orang di sekitarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/23/112200715/gaya-berkendara-yang-harus-dihindari-pengguna-motor-matik-agar-awet